Masih kuliah tapi ingin punya penghasilan sendiri? Atau kamu seorang pekerja yang ingin punya penghasilan tambahan? Tertarik jadi freelancer? Kalo gitu kamu harus tahu dulu plus minusnya bekerja sebagai freelance, guys.
Memang menjadi freelance terlihat menyenangkan, karena waktu dan jam kerjanya yang fleksibel, terutama untuk kamu yang menyukai kebebasan dan tidak suka terikat bekerja di satu tempat atau bosan dengan rutinitas tempat kerja sehari-hari. Untuk itulah sebaiknya kamu mempertimbangkanĀ 4 hal iniĀ agar tak menyesal nantinya.
- Penghasilan
Inilah biasanya yang menjadi sebab utama kamu memilih bekerja secara freelance. Freelancer biasanya memiliki kebebasan untuk bisa menetapkan sendiri harga hasil kerjanya. Sedangkan jika kamu bekerja di perusahaan, kamu harus mematuhi peraturan perusahaan tersebut, yang biasanya sudah menetapkan standar gaji untuk setiap karyawannya.
Selain itu, freelancer bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar jika rajin dan kreatif mendapatkan klien atau proyek. Berbeda jika kamu bekerja sebagai karyawan yang memiliki gaji tetap. Penghasilan sebagai freelancer-pun tidak mendapatkan potongan apapun, tidak seperti di perusahaan yang masih ada potongan macam-macam.
Namun negatifnya, freelancer tidak mendapatkan gaji pokok, jadi jika tidak bekerja, kamu tidak akan mendapatkan gaji, selain itu freelancer juga harus mengurus pajak penghasilannya sendiri.
- Waktu & Tempat kerja
Penyebab kedua banyak orang memilih bekerja sebagai freelance memang karena waktu dan tempat kerjanya yang fleksibel. Kapan saja kamu dapat bekerja, tak terbatas waktu dan tempat, hanya deadline dari klien sajalah yang membatasinya.
Mau bekerja sambil makan, bekerja sambil liburan di pantai, bekerja sambil minum kopi di kafe, tidak akan ada yang komplain. Mau liburpun kamu bebas, tidak bekerja juga tidak ada yang akan memarahimu, karena kamulah bos untuk dirimu sendiri. Berbeda dengan perusahaan yang memiliki waktu dan tempat kerja yang mengikat. Bahkan untuk izin tidak masuk kerjapun terkadang sangat sulit, padahal kamu memiliki kepentingan yang tidak dapat ditunda.
Namun negatifnya, jika kamu memilih sebagai freelancer, kamu harus siap dengan waktu kerjamu yang kadang tak menentu, bahkan banyak yang harus bekerja lebih dari 8 jam perhari. Jadi kamu harus pintar memanajemen waktu dan dirimu sendiri agar menjadi freelancer yang sukses dan kebebasanmu tidak menjadi boomerang untuk dirimu sendiri.
- Peralatan & Perlengkapan
Menjadi seorang freelancer, berarti juga memberi kebebasan untuk diri sendiri memilih fasilitas yang akan digunakan, seperti komputer, alat tulis dan transportasi, berbeda jika kamu bekerja di perusahaan yang segala fasilitasnya disediakan managemen ataupun kesepakatan dengan atasan yang kadang tidak sesuai dengan kebutuhanmu.
Namun negatifnya, kamu harus mau sedikit repot mengurus segala kebutuhanmu sendiri. Apalagi jika semua fasilitas itu harus kamu beli, budget ekstra harus kamu siapkan, dan pastinya tidak akan ada yang menggantinya seperti jika kamu bekerja di perusahaan.
- Resiko
Adakalanya seorang freelancer mendapatkan kontrak kerja yang cukup lama, hingga bertahun tahun dengan penghasilan yang sangat besar. Namun ada saatnya juga seorang freelancer tidak memiliki penghasilan sama sekali, jika tidak disiplin pada diri sendiri dan tidak pintar memanajemen waktu.
Selain itu, misalkan kamu sakit, atau mengalami penipuan atas klien kamu, tidak ada jaminan apapun dari perusahaan dimana kamu sebagai seorang freelancer bekerja. Oleh karena itulah, resiko bekerja freelance lebih besar daripada bekerja sebagai karyawan.
Pada akhirnya, mau bekerja sebagai freelance atau bekerja sebagai karyawan, masing-masing memiliki plus minusnya masing-masing. Pikirkan baik-baik segala sesuatunya sebelum memulai suatu pekerjaan. Selamat bekerja!