Jika anda berkunjung ke kota Padang, maka jangan lupa untuk melihat keindahan arsitektur dari rumah masyarakatnya. Rumah adat kota Padang sendiri dikenal memiliki bentuk yang unik dengan bentuk atap yang runcing di kedua sudutnya. Masyarakat kota padang dan kita biasa menyebutnya dengan rumah Gadang.
Keberadaan rumah Gadang memang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Untuk itulah rumah Gadang dijadikan salah satu ide untuk pembangunan museum yang diberi nama Museum Adityawarman. Bentuk museum ini sendiri terinspirasi dari bentuk Rumah Gadang.
Nama Adityawarman sendiri diambil dari nama nama salah satu raja di Minangkabau. Dengan bentuk bangunan yang unik, masyarakat akan lebih leluasa untuk belajar karena bangunannya sendiri tidak nampak seperti bangunan museum pada umumya. Jadi, jangan hanya lihat casing luarnya saja. Walaupun luarnya tidak seperti pada umunya, namun dalamnya tetap menarik untuk dikunjungi.
Museum Adityawarman adalah museum yang unik. Selain memilih bentuk bangunan yang tidak biasa, museum yang resmi berdiri pada 16 Maret 1977 ini menyimpan banyak budaya yang menarik untuk dipelajari. Jika anda ingin belajar dan ingin tahu lebih banyak mengenai budaya Minang, maka tak ada salahnya berkunjung ke salah satu museum tertua ini. Museum Adityawarman adalah tempat yang tepat bagi anda yang ingin tahu lebih lanjut mengenai budaya Minang.
Sebagai masyarakat Indonesia, tetu kita harus mengetahui budaya dari negara kita. Untuk itulah, museum Adityawarman didirikan dengan harapan agar masyarakat dapat belajar mengenai peninggalan bersejarah yang berasal dari Sumatera Barat. Pengunjung akan belajar dengan cara asyik melalui Museum.
Akses menuju Museum Adityawarman juga tidak sulit. Anda bisa menggunakan angkutan umun dengan rute menuju Kota Padang dari Bandara Ketaping.
Koleksi Museum
Jika melihat koleksi, banyak sekali koleksi dari Museum Adityawarman. Ada koleksi bebatuan seperti batu granit, andesit, pemetaan, hingga permata cantik. Cocok bagi anda yang ingin belajar mengenai geologika atau geografika. Ada juga kolekasi kerangka hewan purba, kerangka manusia purba, hingga fosil tanaman. Anda akan diajak untuk belajar mengenai budaya dan etnik tertentu. Anda juga dapat melihat secara langsung alat barter jaman dahulu melalui koleksi numimastika atau heraldika. Museum Adityawarman juga masih menyimpan rapi naskah-naskah jaman dahulu melalui file jenis filogika. Hati-hati, ada juga koleksi karamilogika yang mudah pecah. Anda juga akan diajak mengenal perkembangan modern jaman dahulu melalui teknalogika.
Koleksi paduan emas dan perak seberat 17,5 ngram pun tak boleh terlewat. Setelah itu jangan lupa untuk berjalan ke halaman museum. Disana terdapat lumbung padi yang memang identik dengan masyarakat Padang. Rumah masyarakat Padang memang selalu memiliki lumbung di dekatnya. Apalagi bagi mereka yang memiliki kekayaan lebih. Lumbung padi merupakan simbol kekayaan dan termasuk wisata budaya yang sayang jika dilewatkan.
Berkunjung ke Museum Adityawarman tidak akan bosan dan tidak akan terasa seperti belajar, karena museum ini terasa seperti rumah sendiri, sehingga pengunjung akan merasa betah berlama-lama di museum ini.
Semakin seru saat anda menjelajahi setiap sudut museum. Belajar mengenai budaya Sumatera Barat akan terasa menyenangkan dan terasa berbeda. Jika anda menganggap belajar budaya itu membosankan, nampaknya anggapan anda salah karena di museum ini akan memberikan pembelajaran dengan cara yang berbeda dan menyenangkan bagi setiap orang. Rasakan sendiri pengalamannya saat anda berada di museum ini.