Berburu Aneka Kerajinan Kulit Di Desa Wisata Manding

Desa manding terletak di Kabupaten Bantul, tepatnya di Jalan Parangtritis kilometer 11, Dusun Manding, Desa Sabdodi, Bantul. Desa ini letaknya sangat strategis, berada di jalur utama jalan menuju Pantai Parangtritis, sehingga kamu dan wisatawan lain akan sangat mudah menemukannya.

Desa Manding sudah sejak lama terkenal sebagai desa pusat kerajinan kulit di Yogyakarta. Mulai dari sepatu, tas, jaket, dompet dan berbagai kerajinan lain yang terbuat dari kulit menjadi cindera mata yang khas dari Desa Manding yang bisa kamu jadikan oleh-oleh khas Yogyakarta.

Image by https://pixabay.com

Image by https://pixabay.com

Sejarah Desa Wisata Manding

Desa Manding mulai menjadi sentra kerajinan kulit sudah cukup lama, mulai tahun 1937. Desa ini kemudian mulai berkembang pada tahun 1976 dan menjadi desa tempat para wisatawan banyak menghabiskan uang mereka untuk berbelanja aneka hasil kerajinan kulit. Baik wisatawan lokal maupun manca yang berwisata di daerah Parangtritis menjadikan desa Manding sebagai pusat belanja aneka asesoris unik yang wajib dikunjungi di Yogyakarta.

Menurut cerita, dulunya pengrajin di desa ini hanya ada di tiga rumah, namun semakin lama semakin banyak hingga saat ini jumlahnya mencapai puluhan. Salah satu perintis kerajinan kulit ini bahkan diceritakan pernah diundang ke istana negara pada zaman Presiden Soeharto sebagai pengrajin yang berhasil.

Wisatawan yang datang langsung ke Desa Manding pun semakin beragam, yang dahulunya hanya wisatawan asal Indonesia, kini bahkan wisatawan asal manca negara juga berdatangan langsung ke desa ini demi mendapatkan aneka produk kerajinan  langsung dari para pembuatnya. Pada tahun 2010, melihat potensi Desa Manding, desa ini kemudian mulai bersiap-siap menjadi desa wisata.

Image by https://pixabay.com

Image by https://pixabay.com

Aneka Wisata

Jika kamu akan berkunjung ke Desa Manding, sangat disarankan untuk menyiapkan budget lebih, terutama untuk kamu yang hobi belanja karena bisa dikatakan Desa Manding menjadi wisata belanja. Karena dijamin, setelah sampai, kamu akan dibuat bingung saking banyaknya aksesoris cantik yang ingin kamu beli.

Selain aneka kerajinan kulitnya yang menjadi daya tarik utama wisatawan, ada berbagai potensi lainnya yang di gunakan masyarakat untuk menarik wisatawan agar datang ke desa ini. Diantaranya wisata belajar industri, wisata budaya, dan wisata cagar alam. Jadi selain kamu bisa melihat-lihat dan berbelanja aneka kerajinan yang di produksi di desa ini, kamu juga bisa belajar proses pembuatannya.

Biasanya wisatawan akan dipandu para instruktur tergantung memilih kategori wisata apa yang dipilih, wisatawan showroom atau wisatawan industri. Wisatawan showroom akan dipandu untuk melihat-lihat dan singgah untuk berbelanja aneka produk kerajinan kulit dan kerajinan lain seperti rotan, kain, enceng gondok, pandan, akar wangi dan aneka kerajinan lainnya. Sedangkan untuk wisatawan industri akan di pandu untuk berkunjung dan belajar pembuatan aneka industri ini.

Rute Dan Akomodasi

Untuk dapat menikmati tour dengan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman, kamu cukup membayar 100 ribu rupiah saja untuk satu rombongan yang terdiri dari 10 orang. Jika kamu ingin membawa pulang aneka asesoris cantik tadi, kamu bisa membelinya langsung dengan harga mulai dari 10 ribu hingga ratusan bahkan jutaan rupiah. Wow!

Untuk sampai ke desa ini, menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa mengikuti jalan Parangtritis sampai keluar di ringroad dan belok kanan setelah lampu merah kedua. Kamu akan menemukan gapura besar Desa Manding dan bisa langsung menuju ke pusat kerajinannya. Jika menggunakan kendaraan umum, kamu bisa menggunakan bus jurusan Yogyakarta-Parangtritis. Mudah kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *