Kelulusan dari sebuah jenjang studi tentu menjadi sebuah hal yang membanggakan ketika kita berhasil mencapainya. Perjuangan ketika menjalani tes dan berhasil melewatinya adalah sebuah kenangan yang tidak akan mudah untuk dilupakan.
Di berbagai negara, termasuk Indonesia, ritual semacam ini tentu dirayakan oleh mereka yang berhasil melewati tahap kelulusan tersebut dengan baik. Biasanya perayaan dilakukan setelah pengumuman kelulusan dibacakan, atau setelah perayaan wisuda dilakukan secara formal oleh pihak sekolah / universitas.
Berikut akan kami jabarkan budaya merayakan kelulusan yang dilakukan di berbagai negara, mana ni yang paling unik :
- Student mossa
Image by : Kaskus.co.id
Student mossa adalah perayaan kelulusan yang dilakukan di Swedia. Sebagai salah satu Negara Eropa dengan system pendidikan yang teratur dan rapi, maka kelulusan yang dirayakan pun dilaksanakan dengan rapi. Para pelajar yang telah lulus menggunakan baju formal dan topi pelaut berwarna putih. Setelah perayaan kelulusan dilakukan di sekolah, para pelajar wajib berfoto bersama dengan orang tua. Lalu, setelah itu mereka diarak keliling kota menggunakan truk atau traktor. Para warga yang berada di sekitar parade turut meramaikan budaya tersebut dengan melepaskan balon
- The Last Bell
Image by : Chinadaily.com.cn
Bunyi bel pada bulan Mei adalah bunyi penanda bahwa hari tersebut adalah hari terakhir dalam tahun ajaran tersebut. Para pelajar Rusia menyambut bunyi bel tersebut dengan suka cita. Para pelajar menggunakan baju berwarna putih dan hitam, dimana para wanita menggunakan celemek untuk melindungi pakaiannya agar tidak kotor. Para pelajar yang merayakan kelulusannya berkumpul bersama di halaman sekolah, lalu dilanjutkan dengan acara bebas seperti mandi bersama-sama di air mancur kolam.
- Pesta Mobil
Image by : Bodybuilding.com
Perayaan kelulusan di Norwegia ini berlangsung dengan unik. Perayaan ini dilaksanakan bersamaan dengan Hari Konsitusi Norwegia. Rangkaian acara sendiri dapat dilakukan oleh setiap sekolah dalam rentang 1 hingga 17 Mei.
Para pelajar yang telah lulus wajib menggunakan celana panjang dan memakai topi merah, lalu mereka naik mobil bersama-sama. Di dalam mobil, para pelajar merayakan kelulusan mereka dengan makan dan minum. Acara ditutup keesokan harinya dimana semua pelajar berkumpul bersama dengan warga Norwegia lainnya merayakan Hari Konsitusi Norwegia.
- Lepas Kancing
Image by : Bebaznulis.blogspot.com
Budaya lepas kancing adalah budaya perayaan kelulusan yang diadakan di Jepang. Para siswa yang telah lulus melepas dua kancing atas baju mereka sebagai penanda kelulusan. Pelepasan kancing pada bagian atas dipilih karena letaknya yang dekat dengan hati (dalam hal ini adalah letak jantung).
Kancing tersebut diberikan kepada siswi yang ia kagumi / sayangi. Para pelajar wanita pun berhak untuk meminta kancing dari pelajar pria yang mereka senangi.
- Lempar topi
Image by : Jadiberita.com
Perayaan lempar topi toga dilaksanakan di Amerika Serikat. Setelah rangkaian acara kelulusan selesai dilaksanakan, para pelajarakan berkumpul di depan sekolah dan melempar topi toga mereka kelangit. Hal ini dimaksudkan sebagai penanda kelulusan mereka.
- Coret-coret baju
Image by : Medanbisnisdaily.com
Para pelajar di Indonesia pada umumnya melaksanakan ritual ini. Setelah pengumuman kelulusan dilakukan oleh guru, para pelajar akan berkumpul bersama-sama dan melakukan coret-coret di kemeja sekolah mereka. Coretan yang ditulis di kemejateman mereka biasanya berupa nama dari mereka yang mencoret, atau doa-doa dan harapan bagi kedua belah pihak di kemudian hari. Setelah coret-coret selesai dilaksanakan, biasanya baju tersebut akan disimpan sebagai kenang-kenangan.
Demikianlah budaya merayakan kelulusan di berbagai negara. Semoga bisa menambah pengetahuan ya