Budaya Minang Yang Mulai Punah

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku. Salah satunya adalah suku Minang. Minangkabau sendiri merupakan suku yang unik karena pasalnya suku inilah satun  satunya yang menganut sistem matrilinieal di Indonesia. Garis keturunan di Minangkabau akan ditarik berdasarkan keturunan ibu. Suku anak akan ditentukan berdasarkan suku ibunya. Orang Minangkabau juga dibekali dengan ajaran dan silat fisik sehingga suku ini sangat tangguh. Mereka memegang teguh agama Allah. Oleh karena itu orang Minang dikenal sebagai muslim yang taat dan memiliki kegemaran pergi merantau.

Picture : Minangkabaunews.com
Picture : Minangkabaunews.com

Namun sayang perkembangan jaman memberikan efek memprihatinkan terhadap kebudayan termasuk kebudayaan Minangkabau itu sendiri. Semakin lama budaya Minang mulai melupakan budaya mereka dan acuh terhadap budaya mereka . Mereka lupa akan budaya yang telah diwariskan leluhurnya dan lebih bangga akan budaya asing yang masuk. Jika fenomena ini terus berlanjut maka budaya Minang lama kelamaan bisa terancam punah jika tidak dilestarikan. Saat ini sudah terlihat budaya Minang yang mulai terancam punah. Budaya apa saja yang saat ini punah?

  1. Belajar dan Mengajar di Surau

Dalam budaya Minang surau adalah tempat yang penting terutama bagi laki-laki. Dulunya surau ini adalah tempat paralelaki terutama bujang Minang untuk menghabiskan waktu senggangnya untuk belajar. Belajar apapun baik belajar silat maupun mengaji. Bahkan para bujang ini juga diberikan tanggung jawab untuk memberikan ilmunya kepada generasi penerus  hingga tak jarang mereka tidur di surau. Sayangnya kebiasaan ini tidak dapat lagi kita lihat. Surau yang dulunya ramai perlahan mulai sepi karena para bujang lebih senang menghabiskan waktunya di warnet maupum tempat nongkrong.

  1. Tinggal di Rumah Gadang

Siapa yang tidak mengenal rumah Gadang. Rumah Gadang yang merupakan ikon kota Padang ini memiliki arsitektur yang khas dan tidak hanya berfungsi sebagai landmark kota Padang saja namun juga berfungsi sebagai rumah tinggal. Dengan  ruang yang ada rumah ini memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda. Ada tempat tidur pribadi kamar untuk anak yang baru menikah hingga ruangan untuk tidur tamu. Sistem matrilineal yang dianut oleh suku Minangkabau membuat seorang lelaki yang baru saja menikah untuk tinggal dirumah keluarga sang isteri. Namun, sayang sekali Rumah Gadang saat ini sudah tidak dijadikan tempat tinggal lagi sehingga menjadi budaya Minang yang mulai terancam punah

  1. Baju Kuruang Yang Dianggap Kuno

Baju Kuruang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Baju kuruang di klaim sebagai baju khas Minang. Baju Kuruang ini adalah baju longgar, sopan, dan tidak transparan.  Ini akan semakin sempurna jika dipadukan dengan selendang atau kerudung. Sayangnya, di jaman sekarang ini Baju Kuruang sudah dinilai kuno dan fashionable. Baju inilah baju muslimah yang merupakan akulturasi dari budaya Islam dan akulturasi budaya Minangkabau. Namun, sayang dijaman yang semakin modern ini jarang sekali kita temukan masyarakat yang mengenakan baju kuruang ini. Tak heran baju kuruang ini menjadi salahs atu budaya Minang yang mulai terancam punah

  1. Duduk Bersila dan Bersimpuh Serta Makan Bersama

Makan bersama dengan duduk bersila dan bersimpuh ini dinamakan makan bajamba. Makan bajamba ini adalah makan dengan menggelar daun pisang sebagai alasnya dan nasi diletakkan diatas daun pisang tersebut lalu mulailah acara makan bersama secara serentak. Makannya pun menggunakan tangan. Namun, sayangnya makan bajamba ini telah punah dan hanya dilakukan saat acara tertentu saja.

Itulah beberapa budaya Minang yang mulai terancam punah. Sebagai anak bangsa, sudah seharusnya kita menjaga budaya bangsa. Jika tidak ingin menjalankan tradisi, setidaknya kita tahu budaya yang dimiliki.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *