Candi Abang, Candi Unik Di Dalam Bukit

Candi peninggalan Hindu ini terletak di Kabupaten Sleman, tepatnya di dusun Sentonorejo, Desa Jogortirto, Berbah. Menurut penelitian, candi yang umurnya lebih muda dari banyak candi Hindu lainnya ini telah berdiri sejak abad ke 9 pada zaman Mataram Kuno. Candi ini disebut sebagi candi abang, karena komponen pembuatnya yang berupa batu bata merah atau dalam bahasa Jawa disebut ‘abang’. Candi yang memiliki bentuk seperti piramid dengan sumur ditengahnya yang disebut sumur Bandung ini berada di pinggir sebuah jalan desa yang letaknya berada di atas sebuah bukit.

Meskipun telah dipugar dan direkonstruksi, bangunan candi ini sudah banyak yang rusak dan tidak utuh lagi. Namun jangan khawatir,  berbagai keunikan dan keelokan candi ini masih bisa kamu nikmati sepuasnya, kok. Candi yang memiliki ukuran alas 36 x 34 meter ini sampai sekarang belum bisa dipastikan berapa tinggi sebenarnya. Selain itu masih banyak bagian dari candi ini yang belum bisa dipastikan fungsinya.

Berkas:Abang09 4 1.jpg

Image by https://upload.wikimedia.org

Jika baru pertama kali ke candi ini, mungkin kamu akan bingung mencari-cari keberadaan candi ini karena tampilan luarnya yang nggak seperti candi-candi lainya. Dari luar yang akan terlihat hanyalah gundukan tanah berumput yang akan terlihat seperti bukit kecil. Jika musim kemarau, tanah ini akan mirip bukit kecil yang gersang karena rerumputan yang tumbuh diatasnya akan mengering.

Jika kamu berkunjung, kamu bisa melihat tangga yang terbuat dari batu gamping atau batu putih yang memanjang ke atas bagian candi. Dulunya di dalam candi ini terdapat alas yoni dan arca. Alas yoni itu uniknya berbentuk segi delapan, tidak seperti candi-candi biasanya yang berbentuk segi empat dengan ukuran sisinya masing-masing 15 cm. Kamu juga akan melihat batu unik yang menyerupai bentuk katak di bagian selatan candi.

Mitos

Banyak cerita tentang candi ini yang beredar di masyarakat. Salah satu ceritanya yaitu, candi ini memiliki penjaga yang disebut sebagai Kyai Jagal yang merupakna tokoh yang dihormati dan dituakan. Kyai Jagal ini diceritakan memiliki sosok besar dan berambut panjang dan dulunya dipercaya melindungi masyarakat saat zaman Jepang.

Selain itu ada juga mitos yang mengisahkan adanya sebongkah emas yang dipercaya ada di dalam Candi Abang ini meskipun sampai sekarng tidak ada yang berani membuktikannya. Bahkan masyarakat tertentu juga percaya bahwa tempat ini merupakan sebuah tempat untuk mencari pesugihan, dan dalam waktu-waktu tertentu jika ada awan yang melintas di atas candi ini, awan tersebut akan berubah warna menjadi merah yang hanya akan bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja.

Berkas:Abang09 4 2.jpg

Image by https://upload.wikimedia.org

Rute

Untuk menuju ke Candi Abang, kamu bisa memakai kendaraan umum maupun kendaraan pribadi melalui Jalan Jogja Solo . Dari terminal Prambanan kamu bisa berkendara ke arah Jalan Jogja-Piyungan, di sana akan ada papan arah yang bertuliskan Gua Sentana dan Candi Abang ke arah kanan. Ikuti petunjuk jalan tersebut atau kalau kamu bingung, kamu bisa bertanya kepada penduduk sekitar yang pasti tahu arah jalan ke sana.

Untuk kamu yang baru pertama kali pergi ke sana, sangat disarankan untuk berhati-hati memakai kendaraan pribadi. Karena meskipun jalan menuju ke sana sudah cukup memadai dan bisa dilalui oleh kendaraan beroda empat, namun medannya cukup sulit karena berada di puncak bukit. Selain itu beberapa bagian jalan juga mengalami kerusakan sehingga akan berbahaya jika kamu tidak berhati-hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *