Desa Wisata Kembang Arum, Dulunya Desa Miskin Yang Tertinggal

Yogyakarta memang kaya dengan aneka potensi wisatanya. Rasanya nggak habis-habis menjelajahi kota Yogyakarta. Selain kaya degan wisata edukasi, aneka wisata tersembunyinya yang eksotik, hingga wisata murah meriah yang bisa bikin stress hilang seketika. Salah satunya yaitu aneka wisata yang berada di Desa Wisata Kembang Arum.

Desa Kembang Arum merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Sleman, tepatnya di Kecamatan Turi. Desa ini telah menjadi desa wisata cukup lama berkat masyarakatnya yang terkenal ulet dan telaten. Sampai saat ini, Desa Kembang Arum ini menjadi salah satu destinasi wisata Favorit yang banyak menjadi tujuan wisatawan.

 

In frame https://www.youtube.com

Tapi tahukah kamu, bahwa sebelum menjadi desa wisata yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan, desa ini dulunya adalah desa yang bisa dikatakan tertinggal dan kekurangan? Yups, desa ini dulunya nggak semegah dan seasri ini guys. Perlu proses yang cukup lama dan perjuangan yang nggak mudah bagi desa ini untuk bisa menjadi seperti sekarang ini. Nggak nyangka kan?

Dari Desa Miskin Yang Tertinggal Kini Menjadi Desa Tujuan Wisatawan

Menurut cerita, awal mula desa ini bangkit adalah bermula dari kedatangan Pak Herry dan keluarga. Pak Herry merupakan seorang pendatang yang mencari sebuah tempat tinggal. Setelah berjalan-jalan dan melihat-lihat berbagai rumah, di Desa Kembang Arum ini kemudian pilihan jatuh pada rumah salah satu milik warga desa ini. Akhirnya setelah mencapai kesepakatan, jadilah rumah tersebut menjadi milik Pak Herry dan keluarga.

Pak Herry yang memiliki jiwa seni dan berfikir kreatif kemudian mendirikan sebuah sanggar lukis di rumah barunya tersebut. Sanggar yang diberi nama Sanggar Lukis Prastita tersebut kemudian menjadi awal mula desa Kembang Arum menjadi harum namanya. Di Sanggar ini, Pak Herry mendapat inspirasi dan mengembangkan ide beliau untuk menjadikan Desa Kembang Arum yang dinilainya memiliki potensi yang besar untuk dibangun menjadi sebuah desa wisata.

Bersama seluruh warga desa dan pemerintah desa setempat serta berbagai pihak lainnya, Pak Herry kemudian berhasil membangun desa ini sedikit demi sedikit hingga menjadi seperti sekarang.

Apa Saja Yang Bisa Kamu Lakukan Di Sini?

Image by https://id.wikipedia.org

Image by https://id.wikipedia.org

Ketika kamu akan memasuki desa Kembang Arum, kamu akan disambut dengan gapura selamat datang yang bertuliskan motto desa ini yaitu “Anda Datang Senang, Pulang Tambah Pintar”, wah, keren nggak tuh. Pemandangan asri dari perkebunan salak yang ditanam dengan rapi di pinggiran jalan desa ini akan membuat kamu ingin mencicipi langsung rasa salak ini dari pohonnya.

Setelah pemandangan nan asri ini, mata kamu juga akan dimanjakan dengan pemandangan hijau dari area persawahan yang membentang luas juga sungai yang di dalamnya mengalir air jernih yang menyejukkan pandangan siapaun yang melihatnya. Udaranya yang segar khas aroma pedesaan pastinya akan membuat kamu menghirup napas dalam-dalam dan membandingkan dengan udara yang kamu hirup sehari-hari yang tentunya sangat berbeda, penuh polusi! Iya nggak?!

Kamu bisa berjalan-jalan sambil menikmati semua keasrian desa ini sepuas kamu. Dan jika ingin menginap, di sana disediakan juga penginapan ala desa wisata yang harganya juga cukup murah. Untuk kamu pecinta kuliner, kamu bisa mencicipi aneka sajian lokal khas Desa Wisata Kembang Arum dengan harga cukup miring.

Gimana? Tertarik berkunjung ke sini? Jangan lupa bersikap sopan dan jaga sikap kamu ya. Selamat berwisata!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *