Lembah Karst Mulo merupakan sebuah lembah yang berada di Gunungkidul, tepatnya di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Lembah ini memiliki ciri khas dan keindahan yang mampu membuat para penikmatnya pasti betah berlama-lama di tempat ini.
Sejarah Lembah Karst Mulo
Sebelum menjadi terkenal dan terpelihara seperti sekarang, dulunya lembah ini hanyalah sebuah lembah biasa tak terpelihara yang tersembunyi karena letaknya yang berada di lahan pertanian. Meskipun letaknya tidak begitu jauh dari jalan raya yang merupakan jalur menuju tempat wisata pantai yang berada di Gunungkidul, namun karena dulunya lembah ini tertutup oleh semak belukar, baru beberapa waktu yang lalu lembah ini menjadi cukup terkenal.
Melalui upaya pemerintah daerah desa setempat yang berencana mengembangkan kawasan ini menjadi sebuah tepat tujuan wisata, akhirnya lembah inipun sedikit demi sedikit berbenah diri. Tahapan perencanaan dan pelaksanaan untuk mewujudkan kawasan ini menjadi sebuah geowisata dan geopark tidak mudah. Meskipun begitu, pada akhirnya lembah ini berhasil diubah dan saat ini bahkan akan dijadikan sebagai pintu gerbang kawasan Geopark Gunungsewu.
Menurut cerita, lembah Mulo ini dulunya terjadi karena proses alamiah yang terjadi beribu-ribu tahun yang lalu. Pada awalnya lembah ini hanyalah sebuah cekungan atau disebut juga poyle, yaitu cekungan yang memang khas terjadi pada wilayah-wilayah karst. Cekungan ini memiliki fungsi untuk menyerap air melalui berbagai celah yang ada di dalamnya dari permukaan. Karena semakin lama penyerapan air semakin banyak, cekungan di lembah ini kemudian menjadi semakin dalam dan akhirnya meluas hingga seperti saat ini.
Fenomena Unik Lembah Karst Mulo
Seperti yang kamu tahu, Gunungkidul merupakan daerah yang sebagaian besar alamnya merupakan wilayah pegunungan dengan komponen batuan kapur putih sebagai pembentuknya. Hal ini menjadikan Gunungkidul memiliki banyak pegunungan karst dengan fenomena unik endokarst di bawah permukaan dan eksokarst di permukaannya. Fenomena unik ini di bagian permukaan membentuk perbukitan karst yang jumlahnya mencapai puluhan ribu hingga menjadi susunan perbukitan kecil. Sedangkan fenomena unik di bawah permukaan kemudian membetuk lembah karst dan telaga karst juga goa karst penuh dengan stalagmit dan stalaktit cantik yang jumlahnya mencapai ratusan serta sungai bawah tanah yang unik dan eksotik.
Karena keunikan dan kekhasannya ini, lembah Karst Mulo kemudian digunakan sebagai sebuah objek pengamatan penelitian berbagai ahli dari bidang geologi dan berbagai penelitian-penelitian lainnya. Bahkan pada tahun 1993 Lembah Karst Mulo yang memiliki aneka ekosistem unik ini kemudian diusulkan sebagai salah satu warisan alam dunia oleh International Union of Speleology.
Goa Ngingrong
Dari lembah Karst Mulo ini, masih ada satu lagi wisata menarik yang bisa kamu jelajahi, yaitu Goa Ngingrong. Untuk mencapai goa ini, kamu harus berjalan kaki memutari lembah karst ini melewati jalan setapak yang cukup sulit. Setelah sampai ke dasar lembah, kamu akan menemukan 2 buah goa di sisi sebgelah timur dan sisi sebelah barat lembah. Nah, menurut cerita masyarakat, pada goa yang berada di sisi timur ini memiliki pemandangan eksotik aliran sungai bawah tanah di dalam goa juga air terjun yang sumbernya berada di ujung goa.
Lembah Karst Mulo ini buka setiap hari selama 24 jam, dan untuk memasukinya, dulu nggak perlu bayar retribusi apapun, cukup bayar parkir saja kalau ada yang jaga. Gimana? Penasaran dengan ke-eksotisannya? Datang langsung saja dan buktikan, guys. Jangan lupa bawa kamera kamu ya.