Fakta VS Mitos Seputar Minum Air Hangat

Mengkonsumsi air hangat dipercaya dapat membantu mendatangkan manfaat kesehatan lebih banyak jika dibandingkan minum air dingin. Anggapan ini mungkin saja benar pada beberapa hal dan kondisi.

Picture : manfaat.co.id

Picture : manfaat.co.id

Saat cuaca panas dan tubuh banyak beraktivitas, maka tubuh akan kehilangan cairan melalui keringat yang dikeluarkan. Selain itu, cairan ini akan keluar melalui urine dan kotoran serta uap tiap kali kita menghembuskan nafas dan melalui pori kulit. Karena itulah, dibutuhkan konsumsi air untuk mengganti cairan yang hilang agar metabolisme tubuh tetap lancar.

Namun, sebenarnya apakah minum air hangat memang lebih baik jika dibandingkan dnegan air dingin? Sebaiknya anda menjadi orang yang cermat dan mengetahu fakta mitos seputar minum air hangat. Dengan begitu, anda akan menjadi orang yang tidak mudah percaya omongan orang lain karena anda lebih tahu.

Meredakan Sakit Tenggorokan

Ini adalah fakta. Kondisi tenggorokan anda dapat lebih parah jika anda mengkonsumsi air dingin. Cobalah ganti air hangat untuk meredakannya. Air hangat dapat membantu untuk mengurangi iritasi pada tenggorokan. Anda bisa menambahkan jahe, lemon, maupun madu untuk meredakan nyeri tenggorokan.

Untuk mendapatkan lebih banyak lagi manfaat cobalah berkumur dengan setengah sendok garam yang ditambah dengan air hangat. Umumnya peradangan dan sel membran mukosa akan menyertai sakit tenggorokan. Disini, campuran garam dan air hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan sehingga tenggorokan terasa lebih lega. Gunakan air garam untuk berkumur tiga kali sehari  selama 30 detik.

Membakar Lebih Banyak Kalori

Ini adalah mitos. Fakta mitos seputar minum air hangat yang menyatakan bahwa jika kita mengkonsumsi air hangat akan membakar lebih banyak kalori jika dibandingkan dnegan air dingin. Namun, ada fakta yang menunjukkan bahwa air es dapat membakar 8 kalori tubuh, karena suhu tubuh nantinya akan meningkat untuk menghangatkan air dingin. Sangat penting untuk mengkonsumsi cairan baik hangat maupun dingin.

Membersihkan Saluran Pencernaan

Fakta mitos seputar minum air hangat  ini adalah mitos. Ada sebuah cara detoksifikasi yang terkenal dengan memanfaatkan kurang lebih satu liter air hangat yang dicampur menggunakan garam setiap pagi hari. Metode ini diakhiri dengan mengkonsumsi teh pencahar saat malam hari. Cara inilah yang dipercaya ampuh untuk menurunkan berat badan., mengembalikan berat badan, mengurangi gejala kronis seperti atritis hinga nyeri otot.

Walau memang belu ada penelitian atau bukti medis yang  membuktikan cara diatas, hal ini justru dianggap berbahaya karena tubuh dapat menjadi kekurangan cairan akibat diare yang disebabkan air garam dan pencahar. Hal ini dapat memberikan efek tersendiri deperti dehidrasi, tidak seimbangnya elektrolit, koma, hingga kematian.

Meredakan Nyeri Akibat Menstruasi

Ini adalah fakta. Air hangat juga membantu meredakan rasa nyeri saat wanita tengah mengalami haid. Minumlah cairan dalam jumlah cukup untuk mencegah tubuh menahan cairan didalam. Dengan  begitu, nyeri haid dapat berkurang. Minum air hangat juga dapat membantu merelaksasi otot yang kram dan dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kulit.

Walaupun banyak fakta mitos seputar minum air hangat yang belum tepat, tapi satu hal yang dapat kita lakukan. Konsumsi air putih adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Air putih telah dipercaya dapat membuat tubuh tetap sehat dan dapat menghidrasi tubuh secara maksimal. Tambahkan cairan dari buah dan sayur yang memiliki banyak akndungan air seperti semangka, melon, dan tomat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *