Ini dia salah satu destinasi wisata di Gunungkidul yang mulai terkenal hingga manca negara. Berbeda dengan keadaan desa-desa di Kabupaten Gunungkidul pada umumnya yang sering kekurangan air bersih ketika musim kemarau tiba, desa ini justru memiliki sumber air bersih yang melimpah.
Air yang melimpah ini konon berasal dari sumber mata air yang ada di bawah tanah dan keluar menjadi sebuah sumber air bersih yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan MCK masyarakat sehari-hari. Di desa ini juga terdapat wisata edukasi, wisata sejarah, dan sekaligus wisata alam yang sarat pengetahuan.
Image by https://commons.wikimedia.org
Di sebelah barat desa ini, kamu akan dibuat terkagum-kagum dengan sentra kerajinan tangan berupa blangkon. Kemudian di bagian timur desa, kamu bisa belajar sejarah melalui situs purbakala yang dinamakan Situs Sokoliman. Situs ini terdiri dari batu-batu besar yang sudah berusia tua yang dijejerkan rapi. Bentuk asli bebatuan ini sebenarnya berdiri, namun karena dikhawatirkan akan merusak situs itu sendiri dan juga membahayakan wisatawan yang berkunjung maka bebatuan tersebut disusun dalam keadaan rebah.
Dipusat desa sendiri terdapat artefak langka yang nggak kalah tua, yaitu wayang beber. Di dunia pewayangan sendiri, wayang beber ini konon hanya tinggal dua saja, di desa bejiharjo ini dan yang satu lagi berada di Kota Pacitan, Jawa Timur.
Tak hanya itu, di desa ini juga terdapat sebuah monumen diatas bukit yang menjadi bukti atas sejarah pemboman desa ini pada masa penjajahan Indonesia. Desa ini juga dipercaya sebagai salah satu rute Jenderal Sudirman bergerilya melawan penjajah.
Image by https://upload.wikimedia.org
Dan yang menjadi daya tarik utama wisatawan di sini yang wajib kamu coba adalah wisata gua alamnya. Terdapat puluhan gua alam yang bisa kamu telusuri dengan cave tubing melalui sungai bawah tanah yang mengalir di bawah gua-gua ini.
Gua pindul, yang merupakan gua utama yang eksotik dan menjadi daya tarik wisatawan ini memiliki kedalaman air kurang lebih 5-12 meter. Gua Pindul yang terletak di Kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di desa Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo ini memiliki lebar sekitar 5 meter. Cukup aman bahkan untuk anak kecil dan wanita hamil. Untuk menyusuri gua utama yang memiliki panjang kurang lebih 350 meter ini sendiri diperlukan waktu kurang lebih 45 menit.
Image by https://commons.wikimedia.org
Didalamnya pemandangan eksotik dari stalagtit dan stalagmit serta ukiran-ukiran alami denagn bentuk bentuk unik yang terbuat dari gerusan air bawah tanah itu sendiri telah menunggumu. Berbagai bebatuan seperti batu pasiran, batu kristal, batu kristalin, batu kolom yang dihasilkan stalagtit dan stalagmit menjadi pemandangan unik yang menghias di sepanjang perjalanan dalam gua.
Untuk kamu yang lebih suka travelling yang menguji nyali, kamu bisa menjelajahi keindahan alam desa ini dengan off road menggunakan jip melewati bukit, sungai, hutan dan berbagai rintangan yang pastinya asik dan seru. Jika kamu berkunjung ke desa wisata ini, sangat disarankan untuk bermalam saja, karena berbagai wisata di desa ini tidak akan mungkin bisa habis kamu nikmati dalam sehari.
Untuk menuju desa wisata ini memang belum ada agnkutan umum, namun terdapat banyak jasa ojek yang bisa mengantarkan kamu ke desa ini. Dari arah Jogja, melalui bundaran siyono kurang lebih 15-20 menit saja kamu sudah akan sampai ke desa ini. Papan-papan penujuk arahpun cukup jelas, jadi kamu tidak akan tersesat.
Tertarik untuk berkunjung? Jangan lupa bawa perlengkapan lengkap ya. Selamat menjelajah, guys.