Kesalahan Seseorang Saat Memutuskan Berhenti Bekerja

Hal yang wajar apabila seseorang memutuskan berhenti bekerja untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapannya dan pekerjaan yang lebih baik. Sayangnya, tidak semua orang memiliki etika yang benar untuk berhenti bekerja. Apalagi jika kamu sudah lama bekerja, tentu jika kamu melakukan kesalahan saat memutuskan berhenti bekerja, hal ini akan membuat hubunganmu dengan calon atasan akan berantakan.

Banyak hal yang akan terjadi jika kamu tidak meninggalkan kesan yang baik. Bisa jadi saat kamu bertemu atasanmu di mall, akan menimbulkan momen yang tidak nyaman karena kamu memberikan kesan yang tidak baik. Selain itu siap tahu atasanmu sebenarnya memiliki info penting yang baik untukmu. Untuk itulah tinggalkan kesan yang baik dengan menghindari kesalahan saat memutuskan berhenti bekerja .

Ada beberapa kesalaahan yang sebaiknya tidak kamu lakukan agar kamu mendapat kesan yang baik dari perusahaan. Kita tidak akan tahu, siapa tahu kamu membutuhkan bantuan perusahaan lamamu untuk memberikan rekomendasi atau bisa jadi nanti di perusahaan barumu kamu justru akan bekerjasama dnegan perusahaan lamamu. Karena itulah tinggalkan kesan yang baik dengan menghindari hal-hal dibawah ini :

  1. Tidak Bersiap Untuk Transisi

Apakah kamu akan meninggalkan pekerjaanmu begitu saja? Meninggalkan kantor begitu saja tanpa serah terima yang jelas dengan penggantimu justru akan membuat kesan bahwa kamu tidak profesional. Sebaiknya sebelum memutuskan untuk resign bekerja, siapkanlah tugas yang harus dilakukan oleh penggantimu. Beritahukan keindahanmu paling tidak seminggu sebelumnya, sehingga atasanmu dapat memiliki waktu untuk mencari penggantimu.

  1. Surat Resign Diluar Hari Jum’at

Wah ternyata hari pun memegang peranan penting. Sebaiknya hindari kesalahan saat memutuskan berhenti bekerja dengan memberikan surat pengunduran dirimu di hari Jum’at. Mengapa Jum’at? Agar dapat memberikan waktu kepada atasanmu untuk berfikir langkah apa yang selanjutnya harus difikirkan. Waktu weekend inilah yang sebaiknya dimanfaatkan oleh atasan untuk berfikir jernih sebelum bertemu kembali dihari Senin. Ini juga berfungsi untuk meredam emosi dan gejolak yang dirasakan atasan.

 

  1. Stop Menceritakan Kantor Barumu

Hindari bicara terlalu banyak mengenai kantor barumu. Walaupun tidak berniat untuk membandingkan, namun siapapun tidak mau dibandingkan bukan? Begitu juga dengan perusahaanmu.  Jika ditanya tentang apa rencana ke depan selanjutnya, jelaskan saja seperlunya karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

  1. Membantu Kantor Lama

Selalu ingat, bahwa posisimu sangatlah penting. perusahaan lama tentu membutuhkan waktu untuk mencari pengganti anda. Sebelum menemukan penggantinya, cobalah untuk tetap membantu dan jika sudah memiliki pengganti, ajarilah ia mengenai pekerjaan anda. Sebaiknya anda tidak mencoba untuk melakukan dua pekerjaan atau partime karena selain hasilnya tidak maksimal, anda juga akan terbebani.

  1. Pikirkan dengan Matang

Semua tidnakan yang akan kita lakukan memiliki resiko tersendiri. Karena itulah sebelum memutuskan resign hal ini harus dipikirkan dengan matang. Pikirkan darimana nanti pemasukanmu, apakah sudah memiliki tempat kerja lain? Yakin ditempat yang baru akan lebih baik? kalau memang sudah yakin mantapkan niat dan ungkapkan keinginanmu kepada atasan dengan baik. Tinggalkan kesan yang baik ya.

Resign memang bukan hal mudah. Untuk memutuskan resign dibutuhkan pemikiran yang matang dan benar-benar matang. Kita harus pikirkan akan kemana setelah resign nanti, dan apakah ditempat yang baru yakin kita akan mendapat pekerjaan yang lebih baik? Kalau memang kamu yakin dengan tempat barumu, cobalah memantapkan diri untuk resign dan hindari kesalahan saat memutuskan berhenti bekerja.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *