Mau liburan sambil belajar di Jepang? Bisa, kok! Datang saja ke 3 museum seni yang ada di daerah stasiun Roppongi ini. Selain bisa liburan bareng keluarga, kamu juga bisa sekalian belajar sejarah dari benda-benda museum ini. Apalagi untuk kamu para seniman dan seniwati, pastinya ke -3 museum ini akan jadi favorit kamu untuk mencari sumber inspirasi. Siapa tahu karya kamu yang besok mejeng disini!
- Museum Seni Mori
Museum seni Mori yang terletak di Jepang ini merupakan salah satu museum hasil rancangan senimn Richard Gluckman. Museum Seni Mori, terkenal sebagai museum paling tinggi di Jepang yang memiliki ruang pamer indoor. Museum ini berada di gedung Roppongi Hills dan menempati lantai ke 53. Pantas saja di sebut sebagai museum tertinggi di Jepang ya.
Image by https://commons.wikimedia.org
Di museum ini, terdapat hasil karya seniman Alfons Mucha yang berasal dari abad 19 dan juga karya sutradara film horor terkenal Tim Burton. Hampir setiap waktu museum ini selalu mengadakan pameran, baik dari dalam negeri, maupun dari luar negeri. Jadi nggak heran kalau museum ini selalu dipadati pengunjung dari berbagai negara.
Banyak para seniman dan penikmat seni yang mnghabiskan waktu mereka disini. Selain fasilitasnya yang lengkap, mulai dari cafe hingga pertokoan, museum ini juga dibuka untuk umum dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam namun khusus hari selasa dibuka sampai jam 5 sore.
- Museum Seni Nasional Tokyo
Nah, kalu museum Seni Mori terkenal sebagai museum tertinggi di Jepang, Museum Seni Nasional Tokyo terkenal karena besarnya ruang pamer museum ini. Gimana nggak besar kalau bangunan museum ini memiliki 1 ruang bawah tanah dan 3 tingkat ruang di atasnya? Wow!
Image by https://id.wikipedia.org
Museum ini di buka untuk masyarakat umum, bahkan masyarakat di Jepang bisa memamerkan karyanya di sini agar mendapatkan penilaian. Selain ruangnya yang besar, museum ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus, seperti tongkat untuk berjalan hingga kursi roda.
Museum ini memiliki 5 ruang pameran berbeda yang terbagi atas ruang utama, ruang pamer khusus, galeri asia, galeri barang pusaka, galeri jepang dan gedung perpustakaan. Selain itu, museum ini juga menyimpan sekitar 610 peninggalan budaya dan sekitar 87 pusaka nasional negara Jepang. Museum ini bisa kamu kunjungi mulai jam 10 pagi sampai jam 6 sore dan khusus pada hari jum’at, museum ini bisa kamu kunjungi sampai jam 8 malam.
- Museum Suntory
Image by https://commons.wikimedia.org
Kalau kedua museum sebelumnya terbuka untuk karya seni baik dalam negeri maupun luar negeri, di Museum Suntory ini kamu hanya akan melihat karya-karya dari Jepang. Mulai dari sejarah, budaya, hingga seni Jepang dirangkum secara apik di museum ini. Berbagai porselen dari zaman Jepang kuno, koleksi kain juga lukisan tinta pada byobu, yaitu semacam sekat yang dulunya digunakan sebagai penghalang angin, bisa kamu pelajari di sini.
Setelah puas berkeliling area museum, kamu bisa mencoba membuat macha pada kelas Tencha di lantai ke 6 museum ini. Ada juga workshop yang menjelaskan seni Jepang yang di gelar secara rutin dan bisa kamu ikuti di museum ini. Museum ini buka mulai jam 10 pagi hingga jam 6 sore, khusus untuk hari jum’at dan sabtu museum ini dibuka sampai jam 8 malam.
Gimana? Tertarik berkunjung?