Jika kamu ditanya candi Budha yang ada di Indonesia atau pulau Jawa, pasti pertama kali kamu akan menyebut Candi Borobudur yang berada di Jawa Tengah. Padahal sebenarnya di Yogyakarta sendiri ada juga 2 candi yang berlatar belakang agama Budha, loh. Keduanya, yaitu Candi Kalasan atau disebut juga Candi Tara dan Candi Sari atau disebut juga Candi Bendan, adalah peninggalan ajaran Budha yang ada di Yogyakarta.
Candi ini letaknya nggak jauh dari Candi Kalasan, hanya 3 kilometer saja ke arah utara. Candi Sari ini terletak di kabupaten Sleman, tepatnya di Desa Benda, Tirtamartani Kecamatan kalasan. Masyarakat juga mengenalnya sebagai Candi Bendan, karena lokasinya yang berada di Desa Bendan.
Image by https://commons.wikimedia.org
Kompleks Candi Sari
Jika kamu berkunjung dan melihat candi ini, kamu akan langsung tahu bahwa candi ini merupakan bangunan agama Buddha dari stupa yang berada dipuncaknya. Sama dengan Candi Kalasan, candi ini juga dibangun pada masa Rakai Pangkaran sekitar tahun 778 masehi yang mengikuti saran Wangsa Syailendra. Pemugaran candi ini pertama kali dilakukan selama satu tahun, mulai pada tahun 1929 dan selesai pada tahun 1930. Bentuk candi ini pun hampir sama dengan Candi Plaosan yang ada di Dusun Bugisan, Prambanan.
Candi ini menurut sejarah dibangun untuk asrama atau tempat tinggal pendeta Buddha zaman dahulu, berbeda dengan candi Kalasan yang dibangun untuk memuja Dewa Tara. Candi Sari dulunya memiliki beberapa tingkat yang masing-masing memiliki fungsinya masing-masing. Lantai atas dulunya biasa digunakan untuk penyimpanan berbagai perlengkapan ritual keagamaan sedangkan lantai bawah digunakan untuk kegiatan segari-hari seperti belajar dan berdiskusi.
Seperti pada candi-candi umumnya, Candi Sari juga penuh dengan pahatan dan relief-relief yang menggambarkan berbagai cerita ajaran Buddha. Pada Candi Sari ini sendiri terdapat berbagai pahatan arca yang berukuran nyaris sama seperti dengan manusia saat ini. menurut perhitungan peneliti, seluruhnya ada 36 arca yang tersebar diberbagai sisi, yaitu 12 arca di sisi barat dan masing-masing 8 arca di sisi timur, utara, dan selatan. Selain itu juga terdapat pahatan kinara kinari atau manusia burung, daun dan bunga yang menjulur dari jambangan berbentuk bulat atau disebut Kumuda, Sulura dan Kalamakara Candi.
Image by https://commons.wikimedia.org
Jika masuk kedalam, kamu akan menemukan dalam candi ini terdapat 3 ruang yang letaknya berjajar dan berukuran sama. Ketiga ruangan ini di hubungkan melalui jendela dan pintu. Sebenarnya bilik-bilik ini dulunya dibangun secara bertingkat namun seperti yang bisa kamu lihat saat ini, bentuknya sudah berubah. Lantai kayu dan dinding yang disangga dengan 14 kayu melintang ini juga dipisah menjadi dua bagian. Sehingga jika kamu menghitungnya, total ruangan dalam candi ini berjumlah 6 ruangan.
Dari luar dinding bilik pintu kamu bisa langsung melihat hiasan indahnya. Namun sayangnya, candi ini banyak mengalami kerusakan, seperti tangga depan dengan banyak bagian yang gompal dan bilik penampilnya yang bahkan sudah nggak bersisa. Jadi dari luar candi pun akan langsung terlihat pintu masuknya.
Rute
Saat ini belum ada kendaraan umum yang dapat kamu gunakan untuk mencapai lokasi Candi Sari. Jadi untuk sampai ke candi ini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan Jogja-Solo menuju masjid An-Nurumi Kalasan kemudian 100 meter arah kiri kamu akan menemukan Candi Sari.