Mengenal Upacara Adat Khas Sumatera Barat

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Selain kaya akan pulaunya, Indonesia juga kaya akan kuliner dan budaya. Masing-masing daerah memiliki budaya khas nya masing-masing.  Inilah yang membuat Indonesia sangat istimewa dan spesial. Kita harus bangga menjadi bagian dari negeri yang kaya ini.

Masing-masing adat istiadat memiliki keunikan tersendiri, begitupun Sumatera Barat. Jika kamu berfikir kalau berkunjung ke Sumatera wajib makan rendang, kamu salah karena selain makan rendang, kamu wajib menyaksikan upacara adat khas Sumatera Barat. Apa saja?

Tabuik

Upacara adat khas Sumatera Barat Tabuik dilaksanakan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad, Husein yang lebih dikenal sebagai hari Asyyura dan biasanya diperingati setiap tanggal 10 Muharram. Tahun 1831, tentara Tamil Muslim dari India mulai memperkenalkan upacara ini. Tabuik sendiri memiliki makna pengusungan jenazah. Kini upacara ini pun mampu menarik minat wisatawan.

Bagi masyarakat Minan, upacara Tabuik ini digunakan untuk menghormati keluarga nabi Muhammad SAW. Banyak warga desa yang bebrondong-bondong ke pantai untuk melakukan upacara atau sekedar menyaksikan hiruk pikuk pelaksanaan tersebut.

Balimau

Balimau biasnaya dilakukan menjelang datangnya bulan Ramadhan dan berguna untuk membersihkan diri. Mungkin sama seperti kota lainnya yang memiliki tradisi membersihkan diri sebelum datangnya bulan Ramadhan, namun yang membuat unik adalah upacara adat khas Sumatera Barat balimau dilakukan dengan menggunakan air jeruk limau atau jeruk nipis.

Penggunaan jeruk nipis disini berguna sebagai simbol mandi dimana jaman dahulu belum tersedia sabun dimana warga Minang menggunakan jeruk nipis untuk membersihkan kotoran dan keringat yang melekat. Mandinya diharuskan terpisah antra laki-laki dan permepuan. Namun, upacara adat khas Sumatera Barat ini beralih fungsi menjadi perayaan atau rekreasi karena saat ini telah terjadi penyimpangan dimana warga akan berbondong-bondong ke sungai baik pria maupun wanita untuk meramaikan perayaan ini. Tradisi ini ramai sekali , karena itulah ramadhan di kota ini akan terasa berbeda.

Makan Bajamba

Makan Bajamba adalah tradisi makan khas masyarakat Minang. Ditempat yang telah ditentukan, masyarakat akan duduk bersama untuk menyantap hidangan. Biasanya akan digelar meja yang panjang atau alas seadanya. Masyarakat akan duduk berhadap-hadapan lalu makan bersama. Di tahun 2006, bahkan tradisi ini pernah mencatat rekor MURI yang diikuti oleh 16 ribu orang dimana dalam rangka memperingati HUT kota Sawahlunto yang ke 123, pemerintah mengadakan makan bersama.

Tradisi makan Bajamba biasanya diasakans aat libur keagamaan atau ketika ada pesta adat.. Biasnaya juga diadakan saat ada pertemuan penting. Tradisi yang telah turun temurun dilaksanakan ini berfungsi untuk mendekatkan diri satu sama lain tanpa memandang kelas sosial seseorang.

Itulah beberapa upacara adat khas Sumatera Barat yang wajib kamu tahu dan wajib kamu saksikan. Pasti seru. Dengan mengetahui upacara adat khas Sumatera Barat ini, kita akan lebih mencintai negeri kita.

Jika kamu berkesempatan untuk berkunjung ke Sumatera Barat, cobalah menyaksikan upacara adat ini. Coba untuk mencocokkan waktu liburanmu dengan upacara yang diadakan. Misalnya saja  jika ingin menyaksikan upacara Balimau, maka kamu bisa liburan menjelang datangnya bulan Ramadhan agar dapat menyaksikan upacara adat ini. Jangan lupa abadikan momentnya dengan kamera kamu ya.

Ajak teman dan jangan sendirian menyaksikan keramaian acaranya. Sayang jika kamu hanya menikmatinya sendirian. Ajak teman dan saksikan upacara adatnya. Kamu bisa banyak belajar sejarah disini. Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi. Ayo lestarikan budaya kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *