Pantai baron merupakan salah satu destinasi wisata pantai Gunungkidul yang sangat terkenal. Pantai ini terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Pada waktu-waktu tertentu seperti awal bulan suro, di pantai ini diadakan acara sedekah laut sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat setempat atas melimpahnya tangkapan hasil laut mereka.
Image by Rufus
Keunikan pantai ini yang sekaligus menjadi salah satu daya tarik pantai ini adalah adanya sungai bawah tanah yang mengalir kearah lautan. Aliran ini membentuk sebuah sungai yang airnya memiliki rasa tawar meskipun dekat laut. Jika kamu perhatikan sekilas, tidak akan terlihat kalau terdapat aliran sungai yang menyatu dengan pantai ini. Yang membedakan hanyalah ketenangan air dialiran ini sehingga cukup aman untuk yang ingin mandi atau berenang, juga airya yang tidak terasa lengket dikulit karena memang tidak mengandung garam seperti air laut.
Menara Pantai
Selain adanya sungai bawah laut, di dekat pantai ini juga terdapat menara mercusuar yang dibangun belum lama ini. Kamu bisa melihat pantai-pantai lain disekitar pantai baron ini, seperti pantai kukup, krakal, drini dan sebagainya.
Untuk dapat mencapainya, kamu harus naik keatas bukit di timur pantai ini. Pemandangan dari atas bukit ini pun tak kalah cantik dengan pemandangan dari atas menara. Jika kamu mau sedikit berjalan kaki, kamu bisa menemukan pemandangan eksotis dengan berjalan memutari bukit ini. Setelah melalui jalan setapak, dengan jurang ditepiannya dan gerumbulan pohon bakau yang lebat dan berduri, kamu bisa melihat sisi lain keeksotisan pantai-pantai disekitar pesisir pulau jawa ini.
Image by Rufus
Menara yang berdiri di bukit di sebelah timur pantai ini dibangun pada Febuari 2014, dan memilki tinggi hingga 40 meter. Untuk naik sampai ke puncak menara ini kamu harus melewati 8 lantai dengan tangga spiral yang memiliki balkon disetiap lantai genapnya. Semakin keatas, semakin spektakuler pemandangan yang tersaji di depan mata kamu.
Pada lantai ke 7, tangga spiral akan digantikan dengan tangga vertikal yang terbuat dari besi. Memang agak menakutkan untuk kamu yang tidak terbiasa naik tangga seperti ini, tapi hal itu sepadan dengan apa yang bisa kamu lihat dari puncak menara.
Mengapa pantai ini diberi nama pantai Baron?
Menurut legenda, nama pantai ini diambil dari nama seorang bungsu keturunan bagsawan dari belanda, Baron Sekeber atau Baron Skeber. Ia memiliki 3 saudara laki-laki, Baron Sukmul yang menjadi raja di Amsterdam, Baron Sekeder yang membawah kerajaan spanyol dan Inggris, serta Baron Setember yang merupakan patih dari Baron Sekeder. Ketika itu Baron Sekeber pernah mendarat dipantai ini dan terdampar di Pati. Pantas saja nama pantai ini tidak berbau jawa sama sekali ya.
Legenda Baron Sekeber sendiri memiliki banyak versi dan cerita dalam berbagai kultur. Seperti misalnya dalam tradisi Tionghoa, tokoh ini merupakan tokoh rakyat yang di buatkan altar pemujaan pada Klentheng Tridharma Weleri di Kendal. Dalam kultur Populer, tokoh Baron Sekeber juga pernah dimainkan dalam sebuah episode di Opera Van Java.
Tiket masuk
Untuk dapat menikmati keindahan pantai ini kamu cukup merogoh kantong kurang lebih 17 ribu saja dan kamu bisa menikmati pantai Baron ini. 17 ribu ini untuk tiket masuk sebesar 10 ribu, parkir 2 ribu, dan naik ke menara sebesar 5 ribu rupiah saja. Lebih murah lagi jika kamu berombongan datang ke pantai ini, kamu bisa mendapatkan potongan harga. Dan yang paling menyenangkan , dengan membayar 10 ribu saja di pos retribusi, kamu bisa menikmati pantai-pantai lainnya di sepanjang pesisir ini. Keren, kan?
Yuk, berkunjung ke Pantai Baron!