Singkong selain kaya karbohidrat, merupakan bahan makanan pokok masyarakat zaman dahulu sebagai pengganti beras. Namun di Jawa Barat, singkong lebih banyak digunakan sebagai bahan pembuat aneka jajanan yang gurih dan nikmat. Penasaran? Ini dia 5 olahan singkong khas Jawa Barat tempoe doeloe.
1. Putri Noong
Putri Noong, atau biasa disebut juga sebagai ‘mata kebo’ dalam bahasa Indonesia berarti ‘putri yang mengintip’ merupakan salah satu jajanan tradisional khas Jawa Barat yang banyak disukai masyarakat. Bentuknya yang mungil dan warna-warni serta rasanya yang manis namun gurih, membuat jajanan ini menjadi camilan yang cocok untuk menemani minum tehmu. Selain itu, meskipun rasanya manis, jajanan ini tidak banyak mengandung gula lho.
Putri Noong tebuat dari singkong dan pisang dengan parutan kelapa sebagai pelengkapnya. Cara membuatnya sangat mudah, cukup dengan memarut singkong kemudian diberi pewarna makanan sesuai selera. Setelah selesai, bentuk bulat, dan beri pisang di bagian tengahnya, kemudian dikukus. Setelah matang, Putri Noong siap disajkan dengan menaburkan kelapa parut di atasnya.
2. Peuyeum
Peuyeum atau dibeberapa daerah disebut dengan tapai singkong merupakan makanan tradisional yang dikenal hampir di semua tempat di Indonesia. Makanan ini merupakan hasil fermentasi dari singkong yang telah diberi ragi.
Di Jawa Barat, terdapat dua jenis tapai, yaitu tapai basah dan kering. Keduanya sebenarnya sama saja, namun tapai kering memiliki rasa yang lebih legit dan dapat dijual dengan cara di gantung. Inilah sebabnya mengapa di Jawa Barat makanan ini lebih di kenal sebagai peuyeum gantung, dan menjadi oleh-oleh khas di sana.
3. Colenak
Colenak bisa dibilang merupakan revolusi dari peuyeum. Makanan ini diperkenalkan pertama kali oleh Aki Murdi sekitar tahun 1930an. Penamaannya merupakan singkatan dalam bahasa Sunda yang berarti ‘dicocol enak’. Unik ya, guys.
Cara membuat makanan ini sangat mudah. Jika kamu memiliki peuyeum di rumah, kamu tinggal memasaknya dengan cara dibakar dan disajikan bersama gula merah yang telah dicairkan dan parutan kelapa. Kandungan gula dalam peuyeum akan menjadikannya mudah gosong ketika dibakar, jadi kamu harus hati-hati ketika memasaknya ya.
4. Comro/Combro
Combro atau biasa disebut comro atau gemet merupakan salah satu jajanan khas Jawa Barat yang cara memasaknya dengan digoreng. Nama Combro dalam bahasa sunda merupakan singkatan dari ‘oncom di jero’ atau dalam bahasa Indonesia ‘oncom di dalam’. Sedangkan gemet berarti dage saemet yang memiliki arti kurang lebih sama seperti combro.
Dengan berbahan dasar singkong dan oncom, makanan ini memiliki rasa gurih dan cocok dihidangkan ketika masih hangat. Cara membuatnya adalah dengan mengisi parutan singkong yang telah dibentuk bulat atau memanjang dengan oncom kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan.
5. Misro
Satu lagi jajanan khas Jawa Barat yang terbuat dari singkong, yaitu misro. Misro merupakan singkatan dari ‘amis di jero’ dalam bahasa Sunda, yang berarti ‘manis di dalam’. Di jawa tengah jajanan ini disebut cemplon. Saat ini misro sudah memiliki isi yang bervariasi, tidak hanya gula merah saj, ada strawberry, keju, kacang hijau dan sebagainya.
Bahan untuk membuatnya sangat sederhana dan mudah didapat, yaitu singkong yang diparut dan gula merah sebagai isi. Parutan singkong yang sudah siap, dibentuk bulat kemudian dilekukkan bagian tengahnya untuk diisi gula merah yang telah disisir. Cara penyajiannya adalah dengan digoreng hingga kecoklatan. Gula merah yang menjadi isi tadi akan mencair karena panas dari minyak sehigga ketika dinikmati, kamu akan merasakan gurih diluar dan manis saat gula jawa menyentuh lidahmu.
Kuliner Indonesia memang luar biasa ya, guys. Dengan bahan-bahan yang sederhana, kamu dapat membuat aneka kue lezat untuk camilanmu. Selamat mencoba ya!