Pernah membaca buku “Angel And Demon”nya Dan Brown? Kalau kamu pernah membacanya, kamu pasti dibuat terpesona oleh latar belakang tempat-tempat dalam fiksi tersebut. Dengan setting tempat berada di kota vatikan, kota yang mayoritas beragama kristen dan katolik dengan ratusan gereja, serta tempat salah satu perpustakaan tertua didunia berdiri, Perpustakaan Vatikan, novel Dan Brown tersebut menjadi fiksi yang sukses dan banyak dibaca pecinta buku di seluruh dunia dan diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.
Perpustakaan Vatikan Dalam Fiksi
Dalam bukunya, Dan Brown menceritakan bahwa perpustakaan ini sangat istimewa. Memiliki koleksi luar biasa, mulai dari naskah kuno, karya-karya asli seniman seperti David-nya Michelangelo, Gianlorenzo Bernini, lukisan-lukisan, patung-patung, karya-karya ilmuwan seperti Galileo Galilei, Brahe, Clavius, Copernicus, Kepler, Newton dan masih banyak lagi karya-karya sejak zaman Renaissance.
Kita dibuat seolah-olah benar-benar berkunjung ke perpustakaan tersebut saat kita membaca karya Dan Brown. Pada kenyataannya aapa yang diceritakan Dan Brown memamng benar-benar nyata. Perpustakaan ini memang penuh dengan karya-karya seni kuno yang bernilai sangat tinggi, memiliki ruang arsip rahasia dan bernilai sejarah tinggi.
Tahukah kamu, bahwa di dunia nyatanya perpustakaan ini ternyata lebih mengagumkan lagi? Perpustakaan ini berdiri pada tahun 1475 dan dalam bahasa latin disebut Bibliotheca Apostolica Vaticana.
Perputakaan ini memang memiliki arsip rahasia yang tidak sembarang orang dapat memasuki ruangannya. Ruangan ini memiiliki standar tinggi pendirian perpustakaan untuk melindungi bahan-bahan pustaka yang ada didalamnya. Selain itu, ruang arsip ini juga dilengkapi dengan ruang kedap udara dan peralatan-peralatan canggih untuk membaca naskah-naskah kuno.
Sejarah Singkat
Sebelum menjadi perpustakaan yang megah seperti sekarang, Perpustakaan Vatikan telah mengalami berbagai perpindahan dan pergantian kekuasaan. Mulai dari periode pra-lateran dimana koleksi perpustakaan ini masih sangat sedikit, periode lateran yng berlangsung saat Paus Bonifasius VII memerintah, masa avignon dimana perpustakaan ini mendapatkan cukup banyak tambahan koleksi dari catatan para paus, masa pra vatikan yang berlangsung sampai tahun 1446 dimana koleksi perpustakaan ini tersebar diberbagai tempat seperti Avignon dan Roma serta berbagai tempat lainnya, dan yang terakhir adalah masa Vatikan. Masa Vatikan ini lah yang kita kenal saat ini, dimana perpustakaan Vatikan menjadi sangat terkenal dan penting.
Masa Pembangunan Dan Penambahan Koleksi
Saat ini perpustakaan Vatikan memiliki tujuh lantai dan beberapa ruangan bawah tanah. Koleksi sendiri terdiri dari berbagai bahasa, seperti bahasa Ibrani, bahasa Yunani bahkan bahasa latin pun ada.
Pada masa Paus Sixtus V, dibuat bagunan baru perpustakaan dengan arsiteknya Domenico Fontana yang bisa kamu nikmati hingga saat ini. Kalau kamu berkesempatan mengunjunginya, kamu akan melihat bangku-bangku panjang yang digunakan untuk memajang koleksi buku yang dirantai diatasnya. Wow, buku saja dirantai loh!
Kemudian ditahun-tahun berikutnya, hibah koleksi mulai masuk kedalam erpustakaan, diantaranya manuskrip yang diberikan Maximilian I, manuskrip Heidelberg, manuskrip dari para bangsawan Urbino, koleksi perpustakaan pribadi Christina dari kerajaan Swedia, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2007 sampai 2010, perpustakaan ini pernah ditutup untuk pertama kalinya selama 500 tahun untuk direnovasi. Hingga seperti yang bisa kamu lihat bangunan Perpustakaan Vatikan masih berdiri gagah hingga saat ini dengan beragam koleksinya yang sangat luar biasa. Jika kamu berkompetensi dan memiliki kualifikasi, kamu bahkan bisa meminta kopi dari koleksi perpustakaan ini untuk penelitian.
Keren, kan? Siapa yang nggak bangga kalau punya perpustakaan seperti ini?