Ragi, Si Jamur Pengembang

Kamu suka bikin roti? Atau mungkin kamu suka memakannya? Pastinya ya. Siapa sih yang nggak suka roti? Teksturnya yang lembut, rasa dan tampilannya yang beraneka ragam, unik dan sangat menarik pastinya membuat kamu ingin selalu mencicipinya atau bahkan membuatnya sendiri dirumah.

Nah, seperti yang pasti sudah kamu tahu, berbagai jenis roti yang sering kamu konsumsi itu dibuat dari berbagai bahan makanan, salah satunya yaitu bahan pengembang yang disebut ragi. Bagi kamu pecinta roti, pastinya sudah kenal dengan bahan yang satu ini.

Ragi merupakan salah satu jenis bahan pengembang yang sering digunakan di dunia untuk membuat roti. Ragi sebenarnya merupakan sejenis jamur atau khamir yang merupakan organisme hidup.

Image by https://pixabay.com Image by https://pixabay.com

Jenis Dan Fungsi Ragi

Ada berbagai jenis ragi atau bahan pengembang yang bisa digunakan, baik yang tradisional maupun instan yang bisa kamu temukan di toko-toko atau pasar. Seperti ragi dalam bentuk kering aktif atau active dry yeast, ragi cair atau liquid yeast, ragi basah atau compressed yeast, ragi beku atau frozen yeast dan yang terakhir ragi instan kering atau dry yeast. Aneka jenis ragi ini bisa kamu dapatkan mulai dari haga 1.000 rupiah saja.

Bahan pengembang ini memiliki fungsi membuat adonan lebih mengembang dan bervolume, baik ketika sedang dalam proses pencampuran bahan maupun saat di masak dengan di kukus, digoreng, maupun di panggang. Hal ini bisa terjadi karena pembentukan gas karbon dioksida atau CO2 yang dihasilkan dari proses pencampuran bahan pengembang dengan adonan kue atau pastry. Gas karbon dioksida yang terkurung dalam komponen protein yang terkandung di dalam tepung terigu yang di sebut dengan gluten kemudian akan semakin banyak jumlahnya dan membuat adonan menggelembung semakin besar.

Selain digunakan dalam pembuatan kue atau pastry, ragi juga banyak digunakan dalam aneka makanan lainnya, seperti untuk membuat tempe, tapai, oncom dan masih banyak lagi.

Compressed fresh yeast - 1.jpg Compressed fresh yeast Image by https://commons.wikimedia.org

Kecurangan Dalam pembuatan Ragi

Kamu harus sangat berhati-hati dalam memilih ragi untuk bahan pembuat kue atau pastrymu, guys. Karena menurut beberapa ahli, ada ragi-ragi yang yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan yang tidak halal. Dikhawatirkan beberapa produsen ragi ada yang menambah atau bahkan membuat bahan campuran tidak halal untuk pembuatan ragi dengan tujuan-tujuan tertentu. Karena ragi sebenarnya tidak hanya mengandung yeast saja, tetapi juga mengandung bahan aditif seperti emulsifier.

Emulsifier merupakan bahan tambahan makanan yang mengandung asam lemak yang bisa berasal dari tumbuhan maupun hewan, karena itu status kehalalannya belum pasti. Bahan lainnya yaitu anticaking agent atau anti gumpal. Zat ini bisa dibuat dari hewan atau tumbuhan dan mengandung asam stearat serta magnesium stearat yang belum pasti haram dan halalnya.

Yeast meets ring flash (2255567707) Image by https://commons.wikimedia.org

Disamping itu, gelatin juga terkadang dicampurkan kedalam bahan pembuatan ragi. Gelatin sebenarnya merupakan protein yang larut dan memiliki sifat non gelling agent atau gelling agent. Seperti yang kamu tahu, bahan baku pembuat gelatin bisa berasal dari berbagai hewan, seperti kulit ikan, kulit atau tulang sapi bahkan juga kulit babi.

Berbagai bahan adiktif ini biasanya ditambahkan agar ragi tidak menggumpal dan agar stabilitas ragi tetap terjaga. Oleh karena itulah, jika kamu ingin menggunakan ragi sebagai bahan pembuat kue dan pastry, kamu harus berhati-hati. Lebih baik pilihlah ragi yang sudah memiliki sertifikat halal yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *