Jika kita membicarakan kenuikan dan ciri khas budaya Minangkabau, maka tidak akan ada habisnya. Budayanya amat luas dan banyak. Bahkan, banyak sekali peninggalan sejarah yang tersebar di wilayah Minangkabau. Keberadaan monumen dan peninggalan sejarah ini membuktikan bahwa Minangkabau dulunya adalah kerajaan yang besar. Saking besarnya sejarah mengatakan bahwa orang Minangkabau masih bersaudara dekat dengan orang Malaysia.
Sebagai kerajaan yang besar, tentu saja Minangkabau meninggalkan banyak sekali situs sejarah yang saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Objek wisata ini menyebar hampir tersebar disetiap daerah Sumatera Barat. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita juga mengunjungi lokasi wisata ini disamping mengunjungi obyek wisata yang populer. Ada beberapa referensi wisata sejarah di Minangkabau yang wajib anda kunjungi.
Istana Pagaruyuang
Istana yang berada di tanah datar ini adalah replika dari istana asli yang dulunya terletak di bukit Batu Patah. Walaupun sempat terbakar tahun 2007, namun istana ini akhirnya kembali berdiri kembali sebagai warisan budaya alam Minangkabau.
Pagaruyung sendiri adalah kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Sumatera Barat dengan rajanya yang sangat terkenal yakni Adityawarman. Hal terbukti dengan beberapa prasasti yang ditinggalkan. Tak heran jika istana ini menjadi salah satu wisata sejarah di Minangkabau yang wajib anda kunjungi.
Batu Basurek
Inilah salah satu prasati peninggalan kerajaan Pagaruyuang semasa diperintah oleh Raja Adityawarman. Menggunakan bahasa sansekerta serta huruf Jawa Kuno, prasati ini menceritakan Raja Adityawarman yang berkuasa atas negeri emas yang memerintah dengan belas kasih dan kemurahan hati. Diperkirakan usia batu basurek ini sudah 600-700 tahun lebih lho.
Benteng Fort de Kock
Mari menengok wisata sejarah di Minangkabau yang wajib anda kunjungi selanjutnya. Dari jaman penjajahan Belanda ada situs bernama Fort De Kock kebanggan kota Bukittinggi. Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer tahun 1825. Benteng yang berdiri di atas Bukit Jirek ini diperkirakan digunakan sebagai kubu pertahanan terutama setelah meletusnya perang Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Disekitar bangunan kita dapat melihat meriam-meriam kuno dari abad 19. Pemerintah kota Bikittinggi mulai merenovasi benteng ini menjadi taman kota atau Bukittinggi City Park dan Taman Burung Tropis dengan tetap mempertahankan citra khas bangunannya.
Rumah Gadang Mandeh Rubiah
Mande Rubiah adalah seorang tokoh yang kharismatik dalam sejarah alam Minangkabau dan beliau juga biasa dipanggil dengan Bundo Kanduang. Menurut cerita, konon Mande Rubiah ini terusir dari kerajaan Istana Pagaruyung akibat konflik kerajaan. Kemudian Mande Rubiah memilih untuk mengasingkan diri ke daerah Lunang yang merupakan daerah se;atan wilayah Sumatera Barat. Daerah ini adalah salah satu daerah yang terisolasi. Konon selain tempat pengasingan diri Mande Rubiah, dirumah ini jugalah tersimpan telur burung Garuda berukuran 60 cm dari jaman Kerajaan Minangkabau.
Batu Batikam
Dalam bahasa Indonesia, batu batikam artinya batu bertikam. Batu batikam menjadi salah satu ciri khas dan budaya Minangkabau sehingga tempat ini adalah wisata sejarah di Minangkabau yang wajib anda kunjungi.. Batu ini merupakan simbol gencatan senjata dari Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumangguangan yang merupakan saudara satu ibu, namun berbeda ayah. Datuk Kamatunanggan konon menganut sistem hirearki. Berbeda dengan Datuak Papartiah Nan Sabatang yang tidak memandang hierarki, namun tidak ada pembeda di masyarakat.
Dari cerita diketahui bahwa kedua tokoh ini bertikai dan bertengkar hebat dan untuk menghidnari pertumpahan darah, mereka menikam batu hingga berlubang. Batu inilah yang dinamakan batu batikam.
Itulah beberapa wisata sejarah di Minangkabau yang wajib anda kunjungi. Berminat untuk berkunjung sobat?