Setelah Angkringan Tugu dengan kopi Joss-nya dan Angkringan KR dengan es tape ketan hijau-nya, kali ini ke 3 angkringan ini akan membuat kamu ingin kembali menikmati nostalgia dan nasi kucing di sini. Di jamin, deh!
3. Angkringan Jac
Angkringan Jac sering disebut juga sebagai Angkringan Bangsawan atau Pendopo Ndalem, karena letaknya yang memang berada di pendopo rumah milik seorang bangsawan jawa. Dahulu, pendopo ini memang pernah digunakan oleh Gusti Pangeran Purboyo atau Raden Mas Sujadi, yang merupakan anak Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Wah gak nyangka ya.
Angkringan yang berlokasi di Ngasem, Yogyakarta, tepatnya di Jalan Sompilan no.12 ini selalu ramai oleh para pemuda dan keluarga yang menikmati aneka menunya sambil berbincang–bincang santai.
Menu yang dimiliki angkringan ini sangat lengkap, selain menyediakan menu khas angkringan seperti nasi kucing dan sate usus, kita juga bisa menemukan sayur-sayuran dan makanan khas Jogja seperti sayur lodeh, sayur asem, bakmi goreng, juga kuliner tradisional jawa yang langka kita temui di pasar-pasar seperti clorot, kipo, semar mendem dan jadah penganten.
Minuman di angkringan inipun tak hanya sebatas kopi teh, dan susu seperti pada angkringan-angkringan lainnya, tapi juga menyediakan berbagai es, seperti es degan, es blewah, es dawet, juga aneka bubur, seperti bubur mutiara dan bubur sumsum. Lengkap banget ya, Guys! Dengan harga yang cukup murah, kamu dapat menikmati semua menu tadi dari setiap hari pada jam 6 sore sampai 11.30 malam. Free wifi pula!
4. Angkringan Code
Berbeda dengan banyak angkringan lainnya, Angkringan Code juga menyediakan pisang bakar, dan roti bakar juga tape goreng atau sering disebut ‘rondo royal’. Yang unik di angkringan ini adalah jika ada pengunjung yang meminta untuk dihangatkan jajanannya, sang pedagang akan memanaskannya dengan dibakar ditungku atau dipanggang.
Berbagai menu angkringan ada di sini, mulai dari nasi kucing, sate usus, ceker, sate telur puyuh yang telah dimasak semur sebelum dijadikan sate sehingga rasanya lebih gurih dan manis, hingga berbagai minuman sperti teh, kopi, dan wedang jahe bisa kamu nikmati. Harganya sangat murah, berkisar antara 1.000 rupiah sampai 5,000 rupiah saja.
Selain dapat menikmati kongkow dengan sahabat, kamu juga bisa menikmati suasana kali code di malam hari dengan alunan musik dari musisi jalanan di sekitar angkringan, jadi tambah syahdu deh! Angkringan ini buka mulai jam 4 sore sampai jam 3 pagi.
5. Angkringan Satari
Angkringan ini diberi nama sesuai nama pemiliknya, Pak Satari Abdullah. Berlokasi di daerah Sleman, tepatnya di Jalan Magelang kilometer 15.2 Medari, angkringan ini selalu ramai pengunjung.
Angkringan ini memang berbeda dengan angkringan lainnya, karena ia tidak menggunakan gerobak sebagai tempat aneka menunya dijajakan, melainkan seperti warung makan biasa dengan meja dan kursi. Meskipun begitu, hanya konsep tempatnya saja yang berbeda, setelah masuk kedalam, kamu akan menemukan semua menunya sama dengan angkringan pada umumnya hanya saja jauh lebih lengkap, juga harganya yang murah, berkisar antara 5.00 rupiah sampai 8.000 rupiah saja.
Selain dapat menikmati menu khas angkringan seperti nasi kucing dan sate usus beserta kopi di sini, kamu akan menemukan berbagai menu yang tidak biasa ada di anagkringan, seperti pastel, kue bolu, kue lumpur, kue sus, bahkan ada soda gembira di Angkringan Satari ini. Angkringan ini sangat cocok untuk tempat kongkow baik keluarga maupun anak muda. Jika kamu berkesempatan nongkrong di sini sampai pagi, kamu akan menemukan bahkan petugas rondapun sering nongkrong di sini. Siapa sih, yang ga betah kalo tempat nongkrongnya kaya gini? Angkringan ini mulai buka jam 15.30 sampai 03.30 pagi.
Dari berbagai angkringan yang asik tadi mana saja yang paling berkesan di hati? Mungkin kamu pernah jadian atau putus di salah satu angkringan tadi (duh!)? Atau pernah ngelamar calon istri kamu di sini? Atau kamu penah nongkrong di sini bareng-bareng dengan anggota lengkap keluargamu yang jarang kumpul? Yang pasti, angkringan akan selalu eksis di Jogja dan menjadi sahabat kongkow kamu, Guys!