Yuk Datang Ke 2 Masjid Tertua Di Yogyakarta Ini!

Masjid merupakan tempat ibadah dan pusat kegiatan keagamaan bagi seluruh umat Islam. Diberbagai belahan dunia, masjid berdiri dengan berbagai arsitektur yang unik dan menarik. Tahukah kamu, di Yogyakarta sendiri, terdapat 2 bangunan masjid tertua dengan usia ratusan tahun yang memiliki nilai sejarah dan masih eksis sampai saat ini? Penasaran, kan? Yuk, lanjut baca ulasan 2 Masjid Tertua di Yogyakarta ini sampai selesai.

  1. Masjid Kotagede

Masjid ini terletak di Jalan Watu Gilang, Kotagede, Yogyakarta, dan telah berusia ratusan tahun. Masjid ini berdiri sejak sekitar tahun 1640-an, lebih tua dari Masjid Gedhe Kauman, namun sampai saat ini, masjid ini masih terlihat kokoh dan hidup. Masjid ini memiliki bangunan dan bagian-bagian yang mempesona dan unik, seperti bedug yang sudah berusia ratusan tahun, mimbar khotbah berukiran indah, dan tembok berperekat air aren.

Masjid Agung KotaGede

Jika kamu berkunjung ke masjid ini, kamu akan disambut dengan sebuah pohon bringin tua yang dinamai warga sekitar sebagai “Wringin Sepuh” yang dalam bahasa Indonesia berarti Pohon Beringin Tua. Kemudian sebelum memasuki halaman masjid kamu akan menemukan dua gapura berbentuk paduraksa dengan tembok berbentuk huruf L di depannya yang terpahat gambar lambang kerajaan.

Di sekeliling masjid ini, kamu akan melihat parit yang dulu digunakan sebagai saluran drainase air wudhu, namun kini, parit tersebut sudah diperbaiki dan dimanfaatkan warga unuk memelihara berbagai jenis ikan. Kemudian pada  bangunan luar masjid, kamu akan menjumpai bedug tua dan kentongan yang sampai saat ini masih digunakan.

Bagian dalam masjid tak kalah menarik dengan bagian luarnya. Masjid ini memilki bentuk limasan, seperti bentuk bangunan masyarakat jawa yang khas, dan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serambi dan inti.

Masjid ini dulunya mengalami 2 kali tahap pembangunan, yaitu pada zaman Sultan Agung, yang merupakan bagian inti dan berukuran kecil, yang karenanya disebut Langgar. Kemudian tahap kedua dibangun pada zaman Raja Kasunanan Surakarta, yaitu Paku Buwono X. Sampai saat ini masyarakat masih menggunakan masjid ini untuk berbagai kegiatan keagamaan.

  1. Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman terletak di sebelah barat kompleks Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta. Masjid ini dibangun pada tahun 1773 Masehi atau 1187 dalam kalender Hijriah,  tepatnya pada hari Minggu Wage, 29 Mei 1773 atau 6 Robi’ul Akhir 1187 H. Masjid ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama dengan penghulu kraton pertama, Kyai Faqih Ibrahim, dan didesain oleh Kyai Wiryokusumo.

 Masjid Gedhe Kauman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat

Kompleks Masjid Gedhe Kauman dikelilingi oleh dinding yang tinggi, dengan pintu utama kompleks masjid berada di sisi timur. Di halaman depan masjid ini  terdapat sebuah pohon, dan 2 bangunan Pegongan, yaitu Pegongan Kidul (Pegongan Selatan) dan Pegongan Ler (Pegongan Utara).

Untuk masuk ke dalam masjid ini, kamu bisa melalui 2 pintu utama yang berada di sisi barat dan utara. Setelah masuk, kamu akan dibuat terpesona dengan gaya arsitekturnya yang kuno dan unik. Bangunan inti masjid ini berbentuk tajug persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga seperti arsitektur masjid jawa pada umumnya. Masjid ini memiliki tiang-tiang yang terbuat dari kayu jati berusia ratusan tahun dengan lantai yang terbuat dari batu kali hitam serta dinding dari batu putih.

Masjid ini menyediakan menu berbuka puasa untuk pengunjung masjid setiap bulan Ramadhan, sehingga selama bulan Ramadhan masjid ini akan penuh sesak. Selain itu, karena letaknya yang dekat dengan Alun-Alun Utara Kraton, banyak wisatawan, baik lokal maupun domestik yang singgah di masjid ini.

Luar biasa ya, guys! Banyak bangunan bersejarah berusia ratusan tahun lainnya yang rusak dan tak terawat. Namun kedua masjid ini masih kokoh berdiri dan digunakan masyarakat sampai saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *