Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki beragam suku dan budaya berbeda-beda. Salah satunya adalah dalam hal sistem kekerabatan, yang mana setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Nah ada salah beberapa suku yang menganut sistem matrilineal, dan mungkin kalian bertanya-tanya apa itu sistem matrilineal?
Untuk menjawab rasa penasaran kalian, kami akan coba memberikan fakta menarik dari sistem kekerabatan yang mungkin belum banyak diketahui banyak kalangan. Penasaran bagaimana fakta menariknya, yuk langsung simak ulasan selengkapnya berikut.
Apa Itu Sistem Matrilineal?
Mungkin sejumlah kalangan belum terlalu familiar dengan apa itu sistem matrilineal dan bagaimana penerapan konsepnya. Karena sejatinya beberapa masyarakat masih ada yang menerapkan sistem matrilineal.
Nah berbicara mengenai hal tersebut, tentu pas rasanya mengunjungi artikel ini karena nantinya akan megulas tentang sistem matrilineal masyarakat Indonesia. Jadi ketika kita menyebut sistem yang satu ini, maka identik akan sistem keturunan yang ditarik menurut garis lahir ibu.
Kaitannya dengan hal ini, tentu saja anak perempuan akan lebih tinggi peranannya dari pada pria. Sehingga segala keputusan harus berdasarkan persetujuan dari pihak perempuan sebagai kuasa tertinggi. Meskipun sudah mendapatkan pasangan dan menikah, istri memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan suami.
Banyak keutamaan yang memang perempuan lebih memiliki andil dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga apabila pembagian warisan, maka perempuan mendapat jatah lebih banyak dari pria.
Sistem kekerabatan matrilineal ini masih diterapkan oleh beberapa suku, seperti misalnya Suku Minangkabau dan Semando. Pandangan terkait sistem matrilineal sekarang ini sudah mulai berangsur berkurang pada sebagian besar wilayah nusantara.
Akan tetapi kedua suku tersebut masih menganut sistem kekerabatan matrilineal, yang mengutamakan kedudukan perempuan lebih tinggi dari pria. Oleh karenanya, jangan heran apabila kaum perempuan banyak yang bekerja untuk menafkahi keluarganya.
Apakah Sistem Kekerabatan Ini Masih Berlaku?
Berbicara mengenai sistem kekerabatan, tentu saja banyak sekali yang bertanya apakah matrilineal masih berlaku. Nah ketika kita mengetahui sub pembahasan di atas, tentu saja sudah memahami bagaimana matrilineal ini memang lebih dominan bagi kaum perempuan.
Segala aspek kehidupan yang memiliki andil besar adalah perempuan, sehingga posisinya dapat terbilang lebih tinggi dari pada pria. Namun apakah ini masih berlaku sampai sekarang dan bagaimana penerapan konsep nyatanya?
Pertanyaan seperti ini memang cukup familiar karena sejumlah kalangan merasa penasaran apakah benar perempuan berkedudukan lebih tinggi untuk beragam aspek kehidupan. Ternyata beberapa suku masih menerapkan sistem kekerabatan ini yang sampai sekarang berjalan tanpa ada suatu kendala apapun.
Suku yang masih menjalankan sistem ini adalah Suku Minangkabau dan Semando, dengan perempuan berkeduduan tinggi pada setiap keputusan. Bahkan tak hanya dalam hal mengambil keputusan saja, mayoritas perempuan di suku tersebut justru seperti bertanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga.
Alhasil mereka kemudian bekerja untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga sehari-hari. Mungkin fenomena seperti ini bagi sebagian kalangan masih terbilang awam, akan tetapi faktanya Suku Minangkabau dan Semando sudah cukup terbiasa.
Bahkan tidak ada suatu masalah jika perempuan yang memiliki kekuasan tertinggi dalam hal menentukan keputusan atau hal lainnya. Semua saling menghormati dan toleransi hidup berdampingan sebagai masyarakat Indonesia yang harmonis.
Akhir Kata
Demikianlah informasi yang dapat admin Duta Minang berikan pada para pembaca mengenai sistem kekerabatan dengan dominan perempuan. Semua kebudayaan, sistem kekerabatan, atau aspek lainnya antar suku di Indonesia tentu wajib kita hormati bersama. Karena sejatinya sebagai masyarakat Indonesia memiliki sikap saling toleransi dan cinta kedamaian.