Setelah mejelajah ke Danau Toba yang merupakan danau terbesar se-Asia Tenggara dan Danau Aek Natonang yang merupakan salah satu dari dua danau yang di kenal sebagai ‘danau di atas danau’, kini saatnya kamu mengenali tiga danau terakhir yang ada di Sumatera Utara. Yuk, menjelajah lagi!
- Danau Sidihoni
Nah, setelah ada Danau Aek Natonang, satu lagi ‘danau di atas danau’ yang cukup elok yaitu Danau Sidihoni. Sama dengan Danau Aek Natonang, danau ini berada di Pulau samosir dan belum mendapatkan perhatian yang serius baik dari wisatawan maupun penduduk dan pemerintah setempat. Danau yang memiliki ukuran lebih besar dari danau Aek Natonang ini masih sering di gunakan oleh masyarakat sekitar sebagai kegiatan MCK atau mandi cuci kakus sehari-harinya. Sayang sekali kan?
Uniknya, danau ini memiliki air yang warnanya sering berubah-ubah. Masyarakat di sekitar danau ini percaya bahwa peristiwa berubah-ubahnya air di Danau Sidihoni berkaitan erat dengan berbagai peristiwa yang terjadi di Negara Indonesia.
Danau yang terletak di Pulau Samosir, Sumatera Utara, tepatnya di Kecamatan Pangururan ini dikelilingi oleh pohon pinus yang berderet di tepiannya, juga dikelilingi oleh bukit-bukit berwarna hijau muda yang landai. Kamu juga bisa melihat pemandangan sekitar melalui menara tele yang ada di Pulau Samosir ini. Danau ini sangat cocok digunakan untuk melepas penat setelah seharian bekerja atau belajar.
- Danau Lau Kawar
Sama seperti danau Toba, danau ini juga memiliki legendanya sendiri. Terdapat berbagai legenda, yang salah satunya, menurut cerita masyarakat sekitar, danau ini pada zaman dahulu merupakan sebuah desa. Di desa tersebut tinggalah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang nenek, anak dan cucunya. Karena kedurhakaan anaknya, sang nenek berdoa agar Tuhan membalas kedurhakaan anaknya tersebut. Kemudian terjadilah bencana alam dan desa tersebut kemudian tenggelam dan berubah menjadi sebuah danau yang hingga sekarang di kenal sebagai Danau Lau Kawar.
Terlepas dari legenda tersebut, Danau Lau Kawar memiliki pemandangan yang elok dan cukup untuk mengurangi penat dan rindu bagi yang tak bisa mengunjungi Danau Toba. Danau yang terletak di kaki Gunung Sinabung ini sangat cocok bagi kamu pecinta travelling. Kamu bisa backpakeran dengan biaya yang sangat murah, cukup dengan membayar pos retribusi 2.000 rupiah saja dan membayar 5.000 rupiah per tenda saja, kamu bisa camping di sini.
- Danau Siombak
Inilah salah satu danau buatan di Sumatera Utara yang cukup terkenal dikalangan wisatawan. Danau dengan luas kurang lebih 40 hektare ini memiliki kedalaman sekitar 12 meter dengan diameter sekitar 1000 meter. Danau yang dibuat diantara dua sungai, yaitu Sungai Terjun dan Sungai Deli ini memiliki air yang jernih dan berwarna agak kehijau-hijauan karena adanya berbagai tumbuhan di dasarnya. Danau yang terletak di Medan, tepatnya di Kelurahan Paya Pasir ini biasanya akan sangat ramai saat musim liburan dan akhir pekan tiba. Untuk menikmati pemandangan di danau ini, kamu cukup mengeluarkan 2.000 rupiah saja untuk membayar tiket masuk.
Dengan adanya arena bermain untuk-anak-anak, danau ini sangat baik untuk wisata keluarga. Kamu bisa mengajak seluruh keluargamu, mengajak mereka memancing bersama dan langsung memasak dan menyantap hasil memancing kamu bersama keluarga. Asik kan?
Fasilitas yang berada di danau ini juga cukup memadai. Aneka cenderamata dan kuliner khas masyarakat setempat juga bisa kamu coba dan nikmati. Jika kamu ingin menikmati pemandangan di danau dengan berkeliling, disediakan juga perahu dan speed boat dengan biaya 15.000 hingga 35.000 per orang. Murah kan?
Nah, sobat, sudah lengkap kelima danau di Sumatera Utara kamu jelajahi? Bagaimana, elok bukan? Share pengalamanmu dengan sahabat dan jangan lupa berhati-hati selalu!