Siapa yang tidak ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia, yakni tembok Cina atau Great Wall. Mengunjungi salah satu keajaiban dunia ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Para wisatawan pun datang untuk menyaksikan salah satu keajaiban dunia ini. Great wall menjadis alah satu kebanggan masyarakan Cina. Namun, sebenarnya kamu ngga perlu jauh-jauh kok jika ingin mengunjungi tembok Cina, karena Provinsi Sumatera Barat sendiri memiliki great wall yang terletak di Kabupaten Agam. Walaupun memang tidak sepanjang dan selebar tembok China, tetapi tembok ini cukup menyedot perhatian masyarakat. Jadi, kita juga patut bangga ya.
Great Wall ala Sumatera Barat ini adalah landmark baru di koto Gadang, yaitu Janjang Saribu. Janjang saribu ini telah ada sejak jaman penjajahan beranda dan diperkirakan usianya telah mencapai ratusan tahun. Keberadaan tembok ini dgunakan untuk menghubungkan koto Gadang dan Bukittinggi.
Pedagang dan masyarakat sekitar banyak yang menggunakannya sebagai akses menuju bawah Bukittinggi dan Pasa Ateh. Sebuah sumber menyebutkan bahwa Jangjang ini dibangun tahun 1814 yang saat itu digunakan bambu sebagai bahan utama yang ditopang dan ditata rapi dan bukan berupa tangga batu seperti saat ini.
Janjang saribu atau tangga seribu memang baru populer beberapa tahun belakangan ini. Beberapa orang baru mengenalnya keberadaannya setelah dilakukan renovasi besar-besaran di tahun 2013. Setelah dilakukan renovasi dan rahabilitasi disepanjang kawasan Ngarai Sianok, Jalan Jembatan, dan juga Janjang seribu Koto Gadang maka tampilannya pun semakin menarik, sehingga wajar jika Great Wall ala Sumatera Barat ini semakin populer.
Konstruksi Janjang memang dibuat menyerupai Tembok Besar Cina, sehingga namanya pun turut mengalami perubahan menjadi Great wall of Koto Gadang atau Tembok Besar Koto Gadang. Perbaikan dari Janjang Saribu ini merupakan ide dari Bapak Tiffatul Sembiring yang saat itu menjabat sebagai Menkominfo. Bapak Tiffatul Sembiring yang merupakan putra asli Bukittinggi memiliki ide untuk membangun kembali Janjang Saribu menjadi lokasi yang menarik dan jauh lebih baik. Karena itulah beliaud an ebberapa pihak lain rela mengeluarkan dana pribadi untuk merenovasi Janjang Saribu ini, sehingga proses renovasinya sama sekali tidak menggunakan dana APBD maupun APNBN.
Pertama kali menginjkkan kaki di Great Wall ala Sumatera Barat ini, pengunjung akan terkesima dengan kemegahannya. Pintu gerbang yang besar akan menjadi awal langkah perjalananmu. Janjang Saribu atau Great Wall of Koto Gadang memiliki ribuan anak tangga yang harus kamu taklukkan dengan panjang sekitar 780 meter. Sanggup nggak? Perjalanannya akan memakan waktu sekitar 30 menit dengan melewati beberapa lokasi yang terbilang cukup curam.
Mengenai fasilitas jangan khawatir, karena ada area khusus untuk pejalan kaki, kamar mandi, mushalla, toko souvenis, dan lainnya. Jadi bagi kamu yang ingin membeli oleh-oleh khas Sumatera Barat jangan khawatir. Di Janjang Saribu ini kamu bisa berjalan-jalan sembari berburu oleh-oleh untuk melepas penat.
Bagi kamu yang suka tantangan, silahkan datang kemari dan uji staminamu. Sudah siap menaklukkan Great Wall of Koto Gadang? Siapkan stamina ya. Jangan lupa bawa bekal selama perjalanan. Rasa capekmu akan terbayar setelah kamu melewati finish. Ajak teman biar perjalananmu seru. Satu lagi yang tak boleh tertinggal, yaitu kamera dong. Jangan lupa capture momen kebahagaiaanmu ya biar Great Wall ala Sumatera Barat ini bisa semakin eksis dan nge hits. Hitung-hitung latihan dulus ebelum nanti kita mengunjungi Great Wall di Cina hehe