Image by : Flickr.com
Social media di era digital sekarang bukan hanya soal menjalin persahabatan, berbincang-bincang, berbagi foto, dsb. Social media juga telah menjadi sarana media penyebaran informasi, baik itu informasi yang valid maupun bersifat hoax.
Berita hoax, menurut Cambridge Advanced Learner’s Dictionary adalah a plan to deceive someone, rencana untuk menipu seseorang. Sesuai dengan artinya, maka berita hoax adalah berita yang disamarkan untuk menipu seseorang, dan disebarkan tanpa ada penanggung jawab yang jelas.
Teman-teman, berikut adalah tips dan trik untuk menghadapi hoax yang tersebar di social media, agar kita tidak kembali terjebak di lubang yang salah.
- Pastikan disebarkan oleh sumber yang terpercaya
Sebelum kita menyebarkan berita yang kita baca, pastikan bahwa berita tersebut berasal dari sumber yang valid. Pada social media seperti Facebook, misal, kita dapat melihat nama website yang memberitakan informasi tersebut. Pastikan bahwa itu tidak berasal dari media blog (blogspot.com, wordpress.com), dikarenakan kevalidan berita tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan.
- Pastikan bahwa berita tersebut diberitakan lebih dari satu kali oleh media lainnya.
Sebelum membagikan berita tersebut, pastikan bahwa berita tersebut juga disebarkan oleh media lainnya, bahkan pastikan kalau berita tersebut diberitakan lebih dari satu judul berita. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga validitas berita yang ingin disebarluaskan.
Tips dan trik ini berlaku bukan hanya di media internet, tetapi media lainnya seperti tv dan radio.
- Jangan membuka pop-up yang tidak jelas
Jika kamu membuka website yang mengandung pop-up yang terkesan mendadak dan meminta kamu untuk segera membukanya, pastikan bahwa kamu tidak membuka pop-up tersebut. Ancaman malware di komputer akan segera menyerang komputer kamu jika pop-up tersebut mengandung malware yang membahayakan.
- Pastikan susunan tata bahasa dari website tersebut
Pada saat membaca, pastikan susunan tata bahasa yang ada sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Struktur berita diharuskan rapi, lugas, dan terkesan memberitakan informasi. Jangan sebar informasi dari website yang memiliki bahasa slang (tidak tersusun baku). (Hal ini hanya berlaku untuk informasi yang bersifat pemberitaan khusus seperti politik, ekonomi, dsb, bukan informasi yang bersifat anak muda seperti tips dan trik).
- Jika kamu diminta masukkan identitas kamu, jangan mau
Tidak ada website informasi yang meminta kamu untuk memasukkan identitas kamu sebelum kamu menyebarkan informasi tersebut. Karena pemasukkan informasi hanya berlaku untuk website yang bersifat edukasi atau e-commerce.
- Pastikan email yang kamu terima berasal dari sumber yang jelas
Jika kamu menerima email yang berisi satu informasi, pastikan bahwa email tersebut berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya. Jangan pernah kamu menyebarkan informasi atau bahkan membuka email tersebut jika kamu meragukannya.
Tips dan trik ini sering diinformasikan oleh para operator email, seperti Gmail, Yahoo Mail, Outlook, dsb. Bahkan mereka menyertakan fitur spam untuk membantu kamu memilah dan mengelompokan, serta mencegah agar email yang membahayakan tidak lagi datang ke inbox kamu.
- Laporkan!
Jika kamu merasa bahwa konten atau informasi dalam website tersebut bersifat hoax, kamu harus melaporkannya kepada pihak social media tersebut. Facebook, Google, Twitter, dan Instagram adalah contoh social media yang sudah menyediakan fitur bagi kamu untuk melaporan website / informasi hoax tersebut. Jangan ragu atau takut untuk melapor.
Demikianlah tips dan trik untuk teman-teman sekalian. Harap untuk lebih waspada.