Mitos Jawa Yang Wajib Kamu Ketahui

          Masyarakat jawa memang masyarakat yang spesial. Masyarakat Jawa masih mempercayai beberapa mitos. Mitos ini ada yang dapat dijelaskan ilimiah, namuna da juga juga yang tidak masuk akan dan merupakan kepercayaan turun temurun saja. Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian memiliki mitos yang kalian percayai? Yuk simak beberapa mitos Jawa yang wajib kita ketahui.

  1. Pantang bagi anak pertama menikah dengan anak ketiga

Entah darimana mitos ini berasal, tapi yang jelas mitos ini sangat dipercaya oleh masyarakat Jawa. Jika ditanhya bagaimana asal mula keberadaan mitos ini, maka jawabannya adalah sudah ada sejak jaman leluhur. Kepercayaan ini juga terkadang mempercayai mitos ini dan menimbulkan sugesti berlebihan dimana salah satunya adalah jika anak pertama menikah dengan anak nomor tiga, maka akan muncul malapetaka dalam rumah tangganya.

  1. Dilarang makan di depan rumah

Mitos ini juga sering sekali kita dengar, apalagi kaum perempuan. Katanya “Tak elok wadon iku mangan nang ngarep omah” yang artinya ‘tidak pantas bagi seorangw anita makan didepan rumah”. Katanya bisa bawa sial. Tapi kalau dipikir secara nalar, makan di depan rumah atau di teras rumah tidak baik, karena terkait sopan santun. Apakagi jika ada orang yang kurang mampu melihat kita menyantap makanan, maka akan kasihan.

  1. Sebaiknya tidak menikah di bulan Sura

Jasa persiapan pernikahan atau wedding planner dan organizer di Jawa tentu akan memiliki masa sepi, yakni saat bulan Sura tiba. Banyak mitos yang menyebutkan bahwa menikah di bulan Sura tidak dianjurkan. Bulan Sura dianggap bulannya Ratu Pantai Selatan mengadakan hajat. Bagi generasi muda yang modern mungkin tidak mengerti bagaimana awal mula kisah leluhur ini. Tapi sulit juga untuk dibuktikan secara nalar.

  1. Jika kamu anak tunggal, maka kamu harus diruwat

Jangan coba-coba menolak ritual yang satu ini.  Ruwatan dilakukan untuk membuang nasib sial. Dan anak tunggal termasuk dalam salah satu yang perlu diruwat.  Hal ini agar si anak terhindar dari kemalangan dan nasib sial. Dengan begitu orang tua tak perlu khawatir.

  1. Ayam berkokok memiliki arti tertentu

Wah ayam berkokok aja jadi mitos ya. Tapi, memang inilah adanya. Setiap kali ayam berkokok, maka memiliki arti tertentu. Jika ayam berkokok di tengah malam,maka dipercaya aka nada kematian di daerah tersebut. Jika ayam berkokok pada siang hari, maka dipercaya ada penduduk setempat yang hamil diluar nikah. Nah, loo. Kalau sore hari,maka dipercaya aka nada pencurian. Entah darimana datangnya mitos ini. Tapi, mungkin mitos ini memperingatkan kita agar lebih waspada ya guys.

  1. Jangan gunakan pakaian merah saat melayat

Merupakan hal yang terlarang bagi seseorang yang melayat atau melintasi area orang yang baru saja meninggal mengenakan pakaian warna merah. Entah apa alasannya, tapi katanya si agar kita tidak tertular penyakit yangs ama. Sebenarnya kalau difikirkan secara nalar, mitos ini perlu dilakukan agar orang yang mengenakan baju merahtidak nbampak mencolok diantara para pelayat.

  1. Jika bangun siang, maka rejeki akan hilang dan dipatok ayam

Sebenarnya mitos ini ada benarnya sih kalau difikir secara nalar. Bangun siang justru akan membuat kita lemas dan malas untuk bekerja. Akibatnya, jauh dari rejeki.

  1. Dilarang tidur saat sore menjelang petang

Sebenanrya hal ini dilarang karena saat sore hari tiba, kita harus bersiap untuk beribadah, jadi sebaiknya memang dihindari tidur menjelang sore. Takutnya ibadahnya jadi tertinggal ya.

Dari banyaknya mitos diatas, kita boleh menghormati orang yang masih percaya dengan anggapan tersebut. Sebagai orang yang memiliki kepercayaan dan prinsip, maka kita juga harus menghormati prinsip dan kepercayaan orang lain ya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *