Angkringan selalu identik dengan penerangannya yang remang-remang, nasi kucingnya yang mungil, sate usus dan sambal terinya yang wah, mantap di lidah, deh! Berbagai kalangan ada di tempat ini, tua muda, anak-anak, mahasiswa, kakek-kakek, dari berbagai latar belakang ada di sini. Dari mulai politisi, usahawan, pegawai negeri, bahkan pengangguran pun bersahabat dengan angkringan. Ngangkring di Jogja rasanya kaya nostalgia. Lalu, angkringan mana saja yang bisa buat kamu nostalgia ke masa lalu di antara 5 angkringan tempat kongkow sejuta umat ini?
1. Angkringan KR
Ini nih, salah satu angkringan asik di Jogja. Selain tempatnya yang luas, menunya beraneka dan harganya yang murah menjadikan angkringan ini tempat yang bersahabat untuk para mahasiswa dan warga sekitar Jogja, sehingga sering digunakan sebagai tempat kongkownya berbagai komunitas.
Angkringan ini juga dikenal sebagai Angkringan Pak jabrik, nama pemilik angkringan ini. Angkringan ini terletak di depan kantor harian Kedaulatan Rakyat (KR) sehingga orang-orang sering juga menyebutnya dengan Angkringan KR. Lokasi tepatnya adalah di Jalan Pangeran Mangkubumi.
Dengan harga mulai dari 1.000 sampai yang paling mahal 5.000 rupiah saja, kamu bisa mencicipi menu angkringan KR yang bervariasi ini. Mulai dari nasi kucing, sate telur puyuh, sambal teri, mie, juga nasi goreng, nasi uduk, dan masih banyak lainnya. Berbagai gorengan juga ada, seperti risoles, sate bakso, brutu juga minuman untuk teman makan seperti teh dan kopi. Oya, disini kamu juga bisa menemukan es tape ketan hijau, loh.
Perbedaan angkringan ini dengan angkringan lainya yang ada di Jogja adalah cahaya di angkringan ini yang lumayan terang, berbeda dengan angkringan lainnya yang biasanya hanya menggunakan neon atau petromaks bahkan lilin atau senthir berpenerangan rendah, sehingga menimbulkan suasana remang-remang. Angkringan ini buka setiap hari mulai jam 4 sore sampai jam 2 pagi.
2. Angkringan Tugu
Angkringan Tugu Terletak di Jalan Wongsodirjan, dekat dengan stasiun kereta api terbesar Jogja, Stasiun Tugu, dan Malioboro Jogja. Lokasinya yang cukup strategis dan harga berbagai menunya yang murah, membuat angkringan ini tak pernah sepi pengunjung. Dengan membawa beberapa rupiah saja kamu bisa kenyang menikmati berbagai menunya, dari yang murah seharga 500 rupiah sampai yang termahal 5.000 rupiah saja.
Memang ada banyak angkringan di sekitar tempat ini, namun yang paling terkenal adalah angkringan Lek Man yang terkenal dengan kopi joss-nya yang legendaris. Angkringan ini di beri nama sesuai nama pemiliknya, yang menurut cerita adalah putra pedagang pertama angkringan di Jogja, mbah Pairo.
Kopi Joss merupakan kopi tubruk yang disajikan dengan bara arang di dalamnya. Bara arang ini dipercaya dapat mengurangi kafein, mengikat racun dan polutan serta membuat aroma kopi menjadi berbeda dan harum. Kopi ini sangat disukai pengunjung, dan tak perlu khawatir, dijamin aman dikonsumsi kok.
Selain Kopi Joss-nya yang legendaris, teh Ginastel juga menjadi minuman yang disukai banyak pengunjungnya, teh ginastel merupakan sebutan untuk teh yang panas, manis dan kental atau dalam bahasa jawa, panas, legi, kentel (Ginastel). Teh ini biasanya disajikan dengan cangkir unik khas Jawa zaman dulu.
Menurut cerita masyarakat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX pernah melakukan perpisahan di angkringan tugu ini saat akan ke Jakarta sebagai Wakil Presiden, dan catatan peristiwa ini berada dalam catatan sejarah kraton, loh.
Nah, Guys, itu tadi 2 dari 5 angkringan yang mungkin sarat kenangan dan bisa bikin nostalgia kamu di Jogja menjadi sempurna. Untuk selanjutnya ada angkringan Jac, Angkringan Code, dan Angkringan Satari. Penasaran kan? Simak di ulasan berikutnya ya.
